POLITIK

Ganjar Dinilai Bisa Ubah Peta Politik Nasional Jika Tak Diusung PDIP

MONITOR, Jakarta – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki kekuatan yang besar untuk memengaruhi elektoral partai politik di Indonesia.

Hal itu terjadi apabila Ganjar diusung sebagai calon presiden (capres) bukan dari PDI-P, misalnya oleh Partai Golkar.

“Bayangkan saja di semua survei kita dan survei lain menemukan bahwa PDI Perjuangan selalu nomor satu. Begitu Ganjar tidak ada lagi di situ, PDI Perjuangan yang kena, faktor Ganjar sangat kuat dan bisa mengubah peta politik nasional kita,” kata pendiri SMRC Saiful Mujani, dalam rilis yang ditayangkan di Youtube SMRC TV,

Saiful menjelaskan, survei eksperimentalnya mensimulasikan Ganjar dan Airlangga Hartarto jika diusung sebagai capres dari Golkar. Pertama, jika Ketum Golkar Airlangga Hartarto dicalonkan, suara dari partai berlambang beringin itu tidak berubah signifikan, yaitu naik 2 persen dari 11 menjadi 13 persen.

“Tetapi, kalau Ganjar yang dicalonkan oleh Golkar, ada kenaikan cukup signifikan. Tadi dari 11 persen menjadi 17 persen. Itu berarti, (naik) kurang lebih 6 persen kan. Jadi, Ganjar bisa menaikkan suara Golkar, kalau Ganjar dicalonkan oleh Golkar,” jelasnya.

Sementara itu, ketika Ganjar dicalonkan oleh Partai Golkar, suara yang didapat PDI-P berada terpaut satu persen di atas Golkar, yaitu 18 persen.

Kemudian, suara Gerindra menjadi yang paling teratas di antara partai politik lainnya yaitu 20 persen.

Saiful mengatakan, suara tiga partai politik ini menjadi hampir seimbang apabila Ganjar dicalonkan Partai Golkar. “Posisinya sekarang, kalau Ganjar menjadi calon dari Golkar, peta kekuatan partai politik jadi berubah cukup total. Bayangkan, jadi Gerindra, PDI-P dan Golkar itu seimbang,” ucapnya.

“Yang tadinya PDI-P itu almost untouchable, hampir tak bisa disentuh. Tapi begitu Ganjar pergi ke Golkar, berbondong bondong ikut,” lanjut dia.

Saiful pun menilai PDI-P perlu mencermati situasi tersebut yaitu dengan bertanggung jawab menjaga Ganjar tidak pindah partai politik. “Kalau tidak PDI Perjuangan sendiri yang kena getahnya dan negatif,” ujar Saiful.

Survei eksperimental ini dilakukan dengan melibatkan 267 responden. Adapun survei berlangsung 3-9 Oktober 2022. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Recent Posts

Analis Intelijen Apresiasi Pengamanan dan Kesuksesan Penyelenggaraan Pilkada 2024

MONITOR, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 berjalan dengan lancar. Segala bentuk ancaman…

2 jam yang lalu

Hasil Uji Lab Lemigas: Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas

MONITOR, Jakarta – Lemigas telah selesai melakukan uji lab sampel-sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong…

4 jam yang lalu

Nyoblos Pilgub DKI, Puan Bersama Mega Optimistis

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyalurkan…

11 jam yang lalu

Kemenag Buka Pendaftaran PPIH Arab Saudi Tingkat Pusat, Catat Tanggal dan Syaratnya

MONITOR, Jakarta - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag membuka pendaftaran seleksi Petugas Penyelenggara…

14 jam yang lalu

Tingkatkan Pelayanan Kepada Pengguna Jalan, Jasa Marga Tambah Fasilitas di Rest Area

MONITOR, Purwakarta - Dalam rangka menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa…

14 jam yang lalu

Kemenag Komitmen Kampanyekan Bahaya Judi Online

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pencegahan judi online (judol).…

15 jam yang lalu