MONITOR, Pacitan – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengalokasikan anggaran dana BTT sebesar Rp 50 juta untuk tiap satu unit rumah. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan anggaran serupa juga telah dialokasikan Pemprov Jatim untuk kesiapan relokasi warga terdampak bencana tanah bergerak di tempat lainnya.
“Rencananya akan digunakan untuk relokasi rumah warga yang terdampak tanah bergerak. Ada yang sudah siap direlokasi. Ada yang memiliki lahan lain sehingga memilih membangun di lahan mereka sendiri,” ujar Khofifah ketika meninjau langsung area lahan seluas 3,6 hektar yang merupakan aset milik Pemkab Pacitan, Selasa (1/11/2022).
Ia menambahkan, alangkah lebih baik jika pihak Pemkab atau masyarakat memberi tambahan kelengkapan rumah.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengingatkan masyarakat mengenai potensi bencana yang sewaktu-waktu terjadi.
“Saya kembali mengingatkan masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi resiko bencana,” tukas Khofifah.
“Apalagi, belakangan cuaca ekstrim menyebabkan bencana hidrometeorologi, angin puting beliung yang mengakibatkan beberapa daerah di wilayah selatan pulau Jawa mengalami bencana seperti banjir, tanah gerak dan tanah longsor,” sambung mantan Menteri Sosial RI ini.
MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…
MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…
MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…