PERTANIAN

Kementan Bersama DPR Lakukan Bimtek Antisipasi Krisis Pangan di Lampung

MONITOR, Lampung – Kementerian Pertanian bersama-sama dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersinergi melaksanakan bimtek dalam upaya mengantisipasi ancaman krisis pangan global. Bimtek bertajuk “Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi – Jagung untuk Antisipasi Ancaman Krisis Pangan” dilaksanakan di Provinsi Lampung.

Hadir dalam Bimtek Ketua Komisi IV DPR RI, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kepala BPTP Provinsi Lampung, Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, petugas POPT dan PPL setempat serta 200 petani mengikuti bimtek ini.

Ketua Komisi IV DPR, Sudin S.E. dalam sambutannya menyatakan optimis produksi dan produktivitas padi jagung dan kedelai dapat meningkat di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung “Saya optimis upaya peningkatan produktivitas pangan di Provinsi Lampung akan meningkat, hal ini didukung dengan bibit yang baik, air yang cukup, pupuk yang cukup” ujar Sudin.

“Banyak negara mengalami krisis pangan karena bergantung pada impor, kita harus bersyukur karena lahan-lahan pertanian kita subur, iklim yang mendukung dan sumberdaya manusia yang baik sehingga optimis kita tidak terpengaruh krisis pangan dunia” tambah Sudin menanggapi problem krisis pangan dunia. Krisis pangan dunia menjadi masalah serius didepan mata, beberapa penyebab krisis pangan diantaranya adalah perubahan iklim, perang antara Rusia dan Ukraina yang tidak kunjung selesai hingga dampak dari kenaikan harga pupuk pertanian menyebabkan tingginya biaya produksi pertanian.

Menanggapi permasalahan pupuk yang langka dan mahal, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengajak petani untuk menggunakan bahan alternatif lain yang dapat dibuat sendiri oleh petani, relatif murah dan ramah lingkungan. “Ada pupuk organik, pupuk hayati, Biosaka bisa dicoba sebagai pengganti pupuk kimia. Boleh mengejar produksi tapi jangan racuni tanah dengan bahan-bahan kimia berbahaya” ucap Suwandi dalam bimtek. Suwandi juga mengajak para petani untuk bisa memanfaatkan bahan-bahan disekitar yang berguna bagi tanaman khususnya padi dan jagung “Kembalilah ke alam menggunakan bahan-bahan disekitar, tanahnya jadi subur, hama penyakit bisa minggir, produksi bisa dipertahankan dan biayanya efisien” tegas Suwandi.

Dalam kesempatan ini Suwandi berterima kasih pada seluruh petani, petugas lapang dan stakeholder pertanian atas prestasi yang didapat Indonesia diantaranya adalah penghargaan atas swasembada pangan dari IRRI dan rilis data BPS yang menyatakan angka produksi padi mengalami peningkatan. “BPS sudah merilis angka produksi padi tahun ini naik dibanding tahun lalu, terimakasih ini berkat kerjasama dan kerjakeras kita semua. Kami harap swasembada beras tahun depan harus lebih baik lagi” pungkas Suwandi mengakhiri.

Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kusnardi dalam bimtek mengungkapkan kondisi pertanian secara umum di Provinsi Lampung “Alhamdulilah menurut data BPS tahun ini lampung produksinya naik, terimakasih atas upaya dan kerjasama kita semua memberi makan Lampung dan sebagian penduduk Indonesia. Kita terus upayakan peningkatkan” tegas Kusnardi. Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung terus melakukan berbagai upaya pengamanan produksi padi jagung, diantaranya pengadaan rubuha guna mengantisipasi serangan tikus. “Teknologi terus berkembang, jangan berhenti disini, kita perbaikan infrastruktur, kita manfaatkan teknologi untuk kita tingkatkan indeks pertanaman kita” ujar Kusnardi mengakhiri.

Dalam kesempatan bimtek ini juga dipraktekan cara pembuatan Biosaka dari bahan tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar lokasi bimtek dengan dipandu oleh Kepala LPHP Trimurjo. Selain itu petani peserta bimtek dikenalkan dengan cara-cara pengendalian OPT secara ramah lingkungan dengan memanfaatkan APH (Agens Pengendali Hayati) dipandu oleh Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung. Serta materi tentang strategi peningkatan produksi dan produktivitas padi jagung melalui IP400.

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

8 menit yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

22 menit yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

51 menit yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

1 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

2 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

2 jam yang lalu