PARLEMEN

Sukamta Dorong Indonesia Lebih Aktif Lindungi Masjid Al Aqsha dari Agresi Israel

MONITOR, Jakarta – Penjajahan Israel terhadap Palestina terus berlanjut dan semakin brutal. Minggu, 29 Mei 2022 terjadi pawai bendera Israel sebagai peringatan atas dimulainya pendudukan ilegal Israel di Yerusalem timur. Ratusan orang Palestina terluka dan 1 orang meninggal dunia akibat tembakan peluru tajam polisi Israel. Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sukamta menyatakan bahwa Israel semakin semena-mena karena dunia Internasional diam atas tindakan Israel terhadap Palestina.

“Tindakan Israel dengan mengadakan pawai peringatan atas penjajahannya di Palestina merupakan sebuah penghinaan bagi kemanusiaan, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dunia Internasional. Ketika negara-negara di dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengambil tindakan tegas dan nyata atas agresi Rusia terhadap Ukraina, di sisi lain menutup mata atas penjajahan Israel terhadap Palestina,” kritik Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI ini.

Secara khusus, Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP PKS ini meminta pemerintah Indonesia lebih pro aktif lagi dalam mencegah penjajahan Israel terhadap Palestina, khususnya mendorong perlindungan atas masjid Al Aqsha.” 

“Masjid Al-Aqsa telah dilindungi oleh resolusi PBB tentang perdamaian Palestina dan melindungi Al-Quds al-Sharif dan Mahkamah Internasional (2004) dan Conferences of the High Contracting Parties Jenewa (1949) tentang wilayah pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem. Namun, semua perjanjian tersebut diabaikan oleh Israel. Israel semakin berani bertindak setelah memperkuat posisinya melalui beragam pembukaan perjanjian diplomatik dengan negara-negara yang sebelumnya menolak bekerjasama dengan Israel. Kondisi ini harus dihentikan, Indonesia yang kini menjadi Presidensi G-20 harus mendorong lebih keras PBB untuk bertindak terhadap Israel salah satunya mengirimkan pasukan perdamaian penjaga Al Aqsha.”

Sukamta mengingatkan kembali, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim dan jasa Palestina atas pengakuan kemerdekaan Indonesia maka ada hutang budi dan yang paling penting adalah kewajiban amanah UUD 1945 untuk mendorong kemerdekaan Palestina.

Al Aqsha merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebutnya sebagai Temple Mount situs terpenting kedua kuil bagi Yahudi. Sejak 2003, Israel telah mengizinkan pemukim masuk ke kompleks hampir setiap hari sedangkan rakyat Palestina dilarang masuk.

Pawai bendera adalah parade tahunan di mana sebagian besar kelompok nasionalis Yahudi merayakan pendudukan Israel atas Tembok Barat selama Perang Enam Hari 1967 dan merebut Yerusalem Timur.

Recent Posts

DPR Beri Apresiasi KBM di MAN 1 Subang, Prestasi Siswa Baik Sekali

MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM)…

46 menit yang lalu

Kemenag Akhiri Tugas Haji dengan Indeks Sangat Memuaskan dari Jemaah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menutup tugas penyelenggaraan haji dengan capaian membanggakan. Survei Indeks Kepuasan…

8 jam yang lalu

Tegaskan Penerapan Tata Kelola Berkelanjutan, Jasa Marga Borong Tiga Penghargaan di TOP GRC Awards 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali membuktikan komitmennya pada tata kelola berkelanjutan…

11 jam yang lalu

DPR Kecam Serangan Israel ke Doha, RI Harus Ambil Sikap Dorong Penyelesaian Damai

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengecam keras serangan udara Israel…

12 jam yang lalu

DPR Minta Aparat Ungkap Kasus Kematian Vian Ruma Sesuai Fakta

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira menyampaikan duka cita…

16 jam yang lalu

Indonesia Terima 36 Tenaga Pengajar Al Azhar, Menag: Pererat Persahabatan Dua Negara

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima audiensi 36 Tenaga Pengajar Al Azhar Mesir…

16 jam yang lalu