BALI-NUSA DUA

Kementan Tingkatkan Potensi Petani NTB Melalui Bimtek dan Sosialisasi Tanaman Pangan

MONITOR, Bima – Kementerian Pertanian bersama dengan Komisi IV DPR RI melakukan langkah sinergi yang bertujuan untuk menambah wawasan dan kapasitas petani, penyuluh dan kelompok wanita tani melalui Kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) dan Sosialisasi Tanaman Pangan di Nusa Tenggara Barat khususnya Kabupaten Bima, Dompu dan Sumbawa (25-27 Mei 2022).

Dalam sambutannya anggota Komisi IV DPR RI, H. Johan Rosihan menyampaikan bahwa bimtek ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan wawasan petani, mengingat Pulau Sumbawa merupakan daerah yang menyuplai kebutuhan padi dan jagung di Indonesia. “Bimtek ini diharapkan menjadi pertemuan dua arus dari pengalaman praktis bagi pelaksana di lapangan dengan ilmu sesuai tinjauan akademis dan teoritis yang akan dipaparkan oleh para ahli berdasar kajian yang teruji. Hal ini bertujuan sama, yaitu untuk meningkatkan produksi pertanian,” jelas Johan. Selain itu, beliau juga memberikan motivasi bagi para petani bahwa menjadi petani merupakan pekerjaan yang mulia. Petani membantu Tuhan melaksanakan fungsi Ilahiah-Nya dalam memenuhi kebutuhan akan pangan manusia, makhluk-Nya.

Suwardi dari Balai Penelitian Tanaman Serealia mengatakan beberapa kunci keberhasilan keberhasilan budidaya jagung yaitu penggunaan varietas unggul yang sesuai, pengolahan tanah yang efisien, populasi tanaman yang optimal, pemupukan yang berimbang, pemberian air, drainase dan aerase tanah serta pengendalian hama dan penyakit yang tepat. Beliau juga menyampaikan cara pembuatan benih jagung hibrida dengan harapan suatu saat ada penangkar benih jagung bermutu di pulau Sumbawa ini.

Ditempat yang sama Cornelia Kordinator Ubikayu dan Aneka Umbi lain Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Ditjen TP sebagai penyelenggara kegiatan ini menyampaikan “Kegiatan peningkatan informasi dan wawasan dari Kementerian Pertanian tidak hanya offline saja, namun online melalui Zoom dan YouTube Propaktani dengan bermacam tema setiap harinya,” ungkap Cornelia.

Irwan Hidayat dari BPTP Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan beberapa materi terkait solusi teknologi seperti pengembangan agen hayati, formula pestisida nabati dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizhobacteria). “ Materi ini untuk memberikan solusi dalam menghadapi permasalahan dalam budidaya tanaman pangan seperti pola tanam tidak teratur, pupuk dan pestisida mahal, varietas yang tidak tahan hama dan penyakit serta iklim dan cuaca yang extrim “ jelas Irwan.

Terpisah Direktur Jenderal tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa pengamanan produksi juga menjadi bagian penting dalam pelaksanaan proses produksi. Dengan bertambahnya wawasan dan kapasitas bagi petani, penyuluh dan kelompok wanita tani maka diharapkan akan meningkat pula prodktivitas . Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang memerintahkan kepada seluruh jajarannya utnutk terus mengawal dan menuntaskan maslaah masalah pertanian termasuk meningkatan sumber daya manusia yang turut andil dalam peningkatan produksi pertanian.

Recent Posts

Pompanisasi, Kemetan Gencarkan Percepatan Tanam di Aceh Tamiang

MONITOR, Aceh Tamiang - Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama Sekretaris Badan…

7 menit yang lalu

Menag Yaqut Hadiri Musrenbangnas 2024 di JCC

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional…

1 jam yang lalu

Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi dengan Bank SulutGo

MONITOR, Jakarta - PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan…

2 jam yang lalu

Menhan Prabowo Gelar Acara Halalbihalal dan Pengarahan Pegawai Kemhan

MONITOR, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halalbihalal dan Pengarahan kepada sejumlah 1.000…

3 jam yang lalu

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

10 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

12 jam yang lalu