Jumat, 26 April, 2024

Kementan Tingkatkan Potensi Petani NTB Melalui Bimtek dan Sosialisasi Tanaman Pangan

MONITOR, Bima – Kementerian Pertanian bersama dengan Komisi IV DPR RI melakukan langkah sinergi yang bertujuan untuk menambah wawasan dan kapasitas petani, penyuluh dan kelompok wanita tani melalui Kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) dan Sosialisasi Tanaman Pangan di Nusa Tenggara Barat khususnya Kabupaten Bima, Dompu dan Sumbawa (25-27 Mei 2022).

Dalam sambutannya anggota Komisi IV DPR RI, H. Johan Rosihan menyampaikan bahwa bimtek ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan wawasan petani, mengingat Pulau Sumbawa merupakan daerah yang menyuplai kebutuhan padi dan jagung di Indonesia. “Bimtek ini diharapkan menjadi pertemuan dua arus dari pengalaman praktis bagi pelaksana di lapangan dengan ilmu sesuai tinjauan akademis dan teoritis yang akan dipaparkan oleh para ahli berdasar kajian yang teruji. Hal ini bertujuan sama, yaitu untuk meningkatkan produksi pertanian,” jelas Johan. Selain itu, beliau juga memberikan motivasi bagi para petani bahwa menjadi petani merupakan pekerjaan yang mulia. Petani membantu Tuhan melaksanakan fungsi Ilahiah-Nya dalam memenuhi kebutuhan akan pangan manusia, makhluk-Nya.

Suwardi dari Balai Penelitian Tanaman Serealia mengatakan beberapa kunci keberhasilan keberhasilan budidaya jagung yaitu penggunaan varietas unggul yang sesuai, pengolahan tanah yang efisien, populasi tanaman yang optimal, pemupukan yang berimbang, pemberian air, drainase dan aerase tanah serta pengendalian hama dan penyakit yang tepat. Beliau juga menyampaikan cara pembuatan benih jagung hibrida dengan harapan suatu saat ada penangkar benih jagung bermutu di pulau Sumbawa ini.

Ditempat yang sama Cornelia Kordinator Ubikayu dan Aneka Umbi lain Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Ditjen TP sebagai penyelenggara kegiatan ini menyampaikan “Kegiatan peningkatan informasi dan wawasan dari Kementerian Pertanian tidak hanya offline saja, namun online melalui Zoom dan YouTube Propaktani dengan bermacam tema setiap harinya,” ungkap Cornelia.

- Advertisement -

Irwan Hidayat dari BPTP Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan beberapa materi terkait solusi teknologi seperti pengembangan agen hayati, formula pestisida nabati dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizhobacteria). “ Materi ini untuk memberikan solusi dalam menghadapi permasalahan dalam budidaya tanaman pangan seperti pola tanam tidak teratur, pupuk dan pestisida mahal, varietas yang tidak tahan hama dan penyakit serta iklim dan cuaca yang extrim “ jelas Irwan.

Terpisah Direktur Jenderal tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa pengamanan produksi juga menjadi bagian penting dalam pelaksanaan proses produksi. Dengan bertambahnya wawasan dan kapasitas bagi petani, penyuluh dan kelompok wanita tani maka diharapkan akan meningkat pula prodktivitas . Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang memerintahkan kepada seluruh jajarannya utnutk terus mengawal dan menuntaskan maslaah masalah pertanian termasuk meningkatan sumber daya manusia yang turut andil dalam peningkatan produksi pertanian.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER