Ilustrasi peternakan sapi di rangkapan jaya/ dok: Boy Rivalino
MONITOR, Depok – Pemilik peternakan sapi Cv. Puput Bersaudara, Didik Priyanto mengatakan, wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak yang sedang merebak di Tanah Air berpengaruh pada harga jual sapi.
Selain jumlah permintaan yang tinggi jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah, kenaikan harga tersebut dipicu dengan adanya biaya tambahan pada perawatan sapi-sapi yang akan dijual.
“Untuk kenaikan pada tahun ini, itu sekitar Rp 10.000 per kilo hidup. Jika tahun sebelumnya kita jual Rp 60.000, tahun ini kita jual sekitar Rp 70.000,” kata Didik, saat ditemui MONITOR di perternakannya di Rangkapan Jaya, Jumat (20/05/2022).
Didik pun mengingatkan, masyarakat yang ingin membeli sapi kurban dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, Juli mendatang, agar memperhatikan beberapa hal. Diantaranya, sapi yang akan dibeli sudah dicek kesehatannya oleh dinas peternakan setempat.
“Belilah hewan kurban di tempat yang memang bisa anda lihat surat-surat resmi dari dinas kesehatan setempat (DKP3), seperti kita ini.
“Kita termasuk salah satu peternak terbesar di kota Depok. Jadi, mulai dari perizinan, sertifikasi kesehatan hewan, itu sudah lengkap, legalitas kita jelas,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons instruksi Presiden ke-7 RI Joko Widodo…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti menyoroti kebijakan Pemerintah…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memuji Presiden RI, Prabowo Subianto dalam forum…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada jajarannya tentang pengendalian emosi.…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan I…
MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum…