MONITOR, Jakarta – Politikus senior Fahri Hamzah mengaku muak dengan banyaknya drama kebohongan yang ditampilkan partai politik saat ini. Menurutnya sudah terlalu banyak berdusta dalam politik Indonesia, seperti konsep koalisi yang tidak ada dasar dan konsep threshold yang kadaluarsa.
“Kebohongan ini harus mulai dihentikan. Karena ini adalah awal dari seluruh kebohongan lainnya,” tutur Fahri Hamzah dalam keterangannya di laman resmi Twitter, Minggu (16/5/2022).
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini juga menyayangkan saat ini para politikus sudah kehilangan ruh untuk menggagas konsep pemikiran serta ideologi.
“Politisi kita telah masuk ke dalam kerangkeng yang menyebabkan mereka hari-hari tidak lebih hanyalah pemain politik belaka tanpa pikiran. Partai politik lebih-lebih, berubah menjadi mesin kekuasaan belaka, tidak lagi menjadi lembaga pemikiran,” terang Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini.
Dikatakan Fahri, keberadaan parpol kini justru hanya sebagai mesin yang diwariskan kepada para politisi mulai dari cara berpolitik belaka, membuat parpol menjadi peternakan binatang politik dan tidak ada lagi yang luhur di dalamnya.
“Kerusakan telah kasat mata dan ketidak mampuan atau ketidakmauan parpol untuk mengubah situasi ini pasti meletakkan rakyat sebagai korban utama, yang akhirnya rakyat terpaksa hidup dalam cengkraman monster-monster politisi yang memangsa mereka,” tegas Fahri.
Untuk itu, Fahri menegaskan ada dua jalan ke depan yang bisa dilakukan. pertama, Jalan reformasi politik besar-besaran untuk mengembalikan tradisi demokrasi yang ada dalam konstitusi. Kedua, kata dia, tidak akan ada anarki yang memaksa rakyat untuk mencari kembali seorang diktator untuk memimpin negeri ini.
