PERTANIAN

Hasil Panen Padi Food Estate di Sumba Tengah Naik Berlipat

MONITOR, Sumba Tengah – Program Food Estate atau lumbung pangan Nasional di Kabupaten Sumba Tengah menorehkan hasil memuaskan. Bahkan, hasil panen padi mencapai 6,3 ton. Hasil ini mengalami peningtakan yang sangat signifikan dibandingkan dengan sebelum adanya program Food Estate.

Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu bersama wakilnya Daniel Landa melakukan panen padi menggunakan mesin panen modern Combine Harvester di Desa Wailawa, Kecamatan Katikutana Selatan rabu lalu (20/4). Di lahan padi seluas 2,3 Ha milik kelompok tani Mula Mila yang dipimpin oleh Michale Umbu Rolo itu, para petani mengaku sangat gembira karena hasil panen yang berlimpah.

Michael Umbu Rolo mengatakan, sebelum ada program Food Estate, hasil panen padi dalam satu hektare hanya mencapai 400-500 karung. Namun setelah adanya program Food Estate, hasil panen padi mencapai 2-3 kali lipat yaitu 1000-1500 karung dalam satu hektare.

“Kami sangat terbantu karena semua dapat bibit padi, dapat olah sawah, pupuk, juga bibit jagung dan kelapa, serta ternak itik, kami dapat semua dari Kementrian Pertanian,” sebut Ketua Kelopok Tani Mula Mila, Michael Umbu Rolo.

Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu mengajak seluruh anggota kelompok tani untuk berdoa mengucap syukur kepada Tuhan. “Tuhan telah menggerakan hati Bapak Presiden Jokowi, Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Bapak Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan semua yang terlibat sehingga program Food Estate berhasil dengan sukses. Jangan lupa juga sisihkan persepuluhan dari hasil kita untuk Gereja,” sebut Buati Paulus kepada para petani di Desa Wailawa

Food Estate Sumba Tengah menjadi program superprioritas yang dicanangkan Presiden Jokowi. Tahun 2020 total lahan yang telah ditanami mencapai 5.000 hektar dengan 3.000 hektar ditanami padi dan 2.000 hektar ditanami jagung. Tahun 2021 target tanam 10 ribu hektar di 5 kecamatan.

Bantuan yang diberikan Kementan tidak hanya terbatas pada komoditas padi dan jagung namun mulai diintegrasikan dengan komoditas lain seperti kelapa, jeruk, mangga, sapi dan itik. Suwandi menyebutkan akan banyak dampak positif yang dirasakan masyarakat Sumba Tengah seperti peningkatan produksi, produktivitas, penghematan biaya usaha tani, modernisasi alsintan, penambahan infrastruktur dan peningkatan mutu hasil pertanian.

Suwandi tidak menampik ada beberapa kendala pelaksanaan di lapangan. Namun demikian telah dilakukan berbagai upaya pengendalian. “Contohnya optimalisasi sumber air untuk pertanaman 10.000 hektar di musim kemarau, sudah terbangun 23 Sumur Bor/shollar shell (cover area 10 hektar/unit ) di tahun 2020,” ujarnya.

Kemudian dilakukan juga upaya penyediaan air antara lain membangun longstrorage atau dam parit, pemanfaatan air permukaan dari embung (lokojange) dan sungai (Laigoli, Pamalar, Harungi Jengi), teknologi pemanfaatan udara menjadi air dan upaya lainnya dari Kementerian PUPR dan pihak terkait.

Adanya serangan hama juga telah diatasi dengan dilakukan pendampingan penanganan intensif gerakan pengendalian OPT serangan hama penggerek batang, Keong Mas, Hama Putih, Kresek, WBC UGF, dan Belalang.

“Saat ini di lapangan dilakukan panen secara bertahap, capaian panen saat ini sudah mencapai 100 Hektar, hasil ubinan dengan rata-rata 5,2 ton per hektar. Direncanakan panen akan selesai awal mei 2022 ini, selanjutnya akan dilakukan persiapan lahan untuk pertanaman sorghum atau kacang hijau,” imbuhnya.

Suwandi berharap Food Estate Sumba Tengah bisa berhasil mengatasi kemiskinan yang dialami warga Sumba Tengah. “Bapak Mentan Syahrul Yasin Limpo telah menetapkan Kabupaten Sumba Tengah sebagai kawasan food estate, tentunya akan terus kami kawal sebagai konsep pengembangan pangan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan dalam satu kawasan,” pungkasnya

Recent Posts

Jaga Produksi Pangan, Mentan Amran Ajak Semua Pihak Bergandengan Tangan

MONITOR, Bandung - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Bandung Jawa Barat.…

2 menit yang lalu

Cuaca Saudi Panas, Ini Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei…

2 jam yang lalu

Berharap Capai 10 Juta Mahasiswa, DPR Dorong Penambahan Dana Beasiswa KIP Kuliah

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan…

2 jam yang lalu

437 Petugas Berangkat ke Saudi, Irjen Kemenag: Kepuasan Jemaah Haji Harus Meningkat

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi diberangkatkan hari ini,…

3 jam yang lalu

DPD RI Usulkan Adanya UU Anti Money Politic

MONITOR, Jakarta - Untuk mewujudkan pemilu bersih perlu adanya UU Anti Money Politic dan penguatan…

3 jam yang lalu

Sebanyak 437 Petugas Haji Indonesia Segera Diberangkatkan ke Tanah Suci

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 437 petugas haji Indonesia dalam hitungan jam akan segera diberangkatkan ke…

4 jam yang lalu