Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani/ dok: dpr.go.id
MONITOR, Jakarta – Kebijakan vaksin booster sebagai syarat perizinan mudik lebaran tahun 2022 ini, menuai tanggapan dari Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani.
Politikus PKS ini menilai syarat tersebut kurang relevan, sebab menurutnya status pandemi saat ini justru relatif terkendali. Apalagi, disebutkan dia, vaksinasi dosis satu dan dua juga sudah di atas 70 persen.
“Jadi, kurang tepat jika vaksin booster jadi syarat perjalanan mudik,” ujar Netty dalam keterangan persnya.
Dikatakan Netty, kebijakan tersebut akan membuat orang kota yang akan mudik mencari vaksin ketiga. Ia mengusulkan, sebaiknya stok vaksin yang tersedia itu diberikan ke daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah.
“Jangan sampai pemudiknya sudah booster tapi yang dikunjungi justru belum vaksin sama sekali,” pintanya.
Lebih jauh, Netty mengungkapkan kebijakan ini tidak relevan manakala agenda besar sebelumnya tidak diberlakukan syarat vaksin booster.
“Jadi aneh dan kurang relevan kalau tetiba pemerintah seperti ingin mengetatkan kebijakan dengan aturan wajib vaksin booster jika akan mudik. Jangan bebani masyarakat dengan hal-hal yang tidak perlu dan membuat kebijakan pemerintah seperti kurang sinkron,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta melantik kepengurusan Dewan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai bahwa rencana peralihan layanan haji dari Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Risk Governance Centre (RGC) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) kembali…
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 1.000 peserta mengikuti Car Free Day (CFD) Mawlid Funwalk di Jalan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez, menekankan pentingnya percepatan penyelesaian revisi…
MONITOR, Jakarta - Direktur Jaminan Produk Halal (JPH) Kementerian Agama, Muhammad Fuad Nasar, menegaskan komitmennya…