POLITIK

Andrinof Ungkap Alasan Indonesia Harus Bangun Ibu Kota Baru

MONITOR, Jakarta – Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengaku optimistis terhadap ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah membuat kebijakan strategis mempertimbangkan banyak aspek untuk memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia.

“Fungsi IKN, ibu kota baru adalah untuk memecah magnet yang selama ini ada hanya di Jakarta. Magnet dipecah,” kata dia di Jakarta, Jumat (11/3/2022).

Dia mengungkap terdapat banyak alasan yang memberikan keuntungan bagi masa depan bangsa Indonesia setelah mempunyai IKN baru. Salah satu di antaranya adalah pemerataan ekonomi di Indonesia.

“Pemerataan ini penting sekali soal pemerataan antar wilayah. Sehingga pembangunan diharapkan bergerak terutama di timur yang ketinggalan. Sangat tertinggal,” ujar Pakar Kebijakan Publik itu.

Jika melihat dari sudut pandang ekonomi, kata dia, ekonomi Indonesia lebih dari 80 persen ada di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Sementara itu, apabila berbicara soal potensi, maka wilayah di timur Indonesia juga memberikan sumbangan.

“Tetapi kualitas pembangunan tertinggal jadi di sana seolah dimanfaatkan tempat eksploitasi kekayaan alam,” ujarnya.

Selama ini, dia menilai, pemerataan sulit dilakukan karena daya tarik hanya berada di Pulau Jawa sehingga berdampak pada jumlah penduduk nasional berpusat di Pulau Jawa. Sementara luas wilayah daratan kurang dari 7 persen.

“IKN daya tarik efektif untuk membuat para investor pengusaha tertarik. Investasi di Kalimantan nanti seterusnya ke timur. Fungsi (IKN,-red) menarik dan sekaligus mendorong pemerataan ekonomi penting,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, keberadaan IKN baru membuat Indonesia akan sejajar dengan negara lain.

“Punya kota modern yang dibangun sendiri oleh bangsa Indonesia, karena (sebelumnya,-red) kita tidak mempunyai kota modern sekelas dengan kota lain di negara lain,” tambahnya.

Recent Posts

Akademisi Kritik Asas Dominus Litis RKUHAP: Pembuat Kebijakan Harus Hati-hati

MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…

3 jam yang lalu

Menag Gaungkan Moderasi dan Pembangunan Berkelanjutan di Washington DC

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan…

5 jam yang lalu

Penjelasan KH Moqsith tentang Wukuf di Arafah dan Keutamaannya

MONITOR, Makkah - Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang…

8 jam yang lalu

Catatan kecil atas Reformasi 1998; Strategi Gattopardo, Berubah agar Segalanya Tetap Sama!

Abdul HakimPengajar Studi Perbandingan Politik STISNU Nusantara Tangerang Dalam dunia politik dan kekuasaan, terdapat strategi…

9 jam yang lalu

Kasus HIV/AIDS Marak di Kalangan Remaja, Puan Dorong Perkuat Edukasi dan Perlindungan Bagi Generasi Muda

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti lonjakan kasus HIV/AIDS yang menyerang remaja…

10 jam yang lalu

Wamen Helvi Sebut Sinergi UMKM Jadi Kunci Resilensi Ekonomi Nasional

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut bahwa…

11 jam yang lalu