Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani (dok: Suara Cirebon)
MONITOR, Jakarta – Pemerintah sudah mulai menggiatkan vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster terutama bagi kalangan lansia dan rentan. Diketahui, vaksin yang diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia ini gratis.
Legislator dari Fraksi PKS, Netty Prasetyani, mengingatkan agar pemerintah fokus menggenjot vaksinasi dosis lengkap. Sebab, target pemerintah harus mencapai 70 persen sasaran.
“Meskipun saat ini sedang dilakukan vaksinasi booster, tapi pemerintah tidak boleh melupakan kewajibannya untuk mencapai target vaksinasi 70 persen (dosis lengkap) bagi masyarakat,” ujar Netty Prasetiyani dalam keterangan persnya, Kamis (13/1/2022).
Tidak hanya itu, Netty juga menyoroti pemerataan jangkauan vaksinasi. Menurut dia, pemerintah jangan hanya terfokus pada vaksinasi booster di wilayah Jawa saja, melainkan wilayah luar Jawa juga harus mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
“Jangan sampai daerah lain terutama di Pulau Jawa sudah masuk vaksin booster sementara ada daerah yang dosis pertama saja belum 70 persen,” tukas Netty.
“Pemerintah harus memberlakukan kebijakan afirmatif bagi daerah-daerah tertentu sebagai prioritas untuk mengejar capaian vaksinasi,” sambungnya.
Ia berharap pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat luas terkait pentingnya vaksinasi booster ini bagi imunitas tubuh mereka.
MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (2014-2017) Abdul Djamil mengingatkan seluruh petugas haji…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperpanjang Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler…
MONITOR, Jakarta - Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional dalam…
MONITOR, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan, menilai capaian…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyoroti maraknya peristiwa kekerasan seksual…