MEGAPOLITAN

Mengejutkan! Ini Catatan Akhir Tahun Fraksi PDIP untuk Anies

MONITOR, Jakarta – Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta menerbitkan catatan akhir tahun atas kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dari sekian banyak catatan yang ditorehkan PDIP untuk Anies di akhir tahun 2021 ini, hampir semuanya bernada ‘sumbang’ dan bisa membuat naik darah para pendukung Anies yang mendengar atau membacanya.

Diantara catatan akhir tahunnya, Fraksi PDIP DKI Jakarta menuding saat ini Anies sedang membuat kegaduhan antara buruh dan pengusaha, dengan merevisi aturan tentang kenaikan Umpah Maksimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang berujung aksi protes para pengusaha.

“Kegaduhan antara buruh dan pengusaha saat ini sedang terjadi. Ini gara-gara Anies yang mencla-mencle dalam mengeluarkan kebijakan,” ujar Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono, di acara Laporan Akhir Tahun Fraksi PDIP DKI Jakarta di Kawasan Jakarta Selatan.

Dikatakan Gembong, Fraksi PDIP menilai sikap mencla-mencle Anies dalam mengeluarkan kebijakan selalu berulang. Sebelumnya Anies pernah memberikan penghargaan kepada salah satu kafe di Jakarta, namun hanya berselang beberapa hari penghargaan tersebut ditarik kembali.

Nah, kemudian sikap mencla-mencle, Anies terulang lagi dalam mengeluarkan aturan terkait kenaikan UMP DKI, hanya dalam hitungan hari, Anies menarik aturan yang pernah dikeluarkannya dan mengeluarkan aturan baru.

Hal tersebut terjadi karena setiap kebijakan yang dikeluarkan Anies sepertinya tak pernah melalui proses kajian matang.

“Jadi kami melihat atau menilai Anies ini dalam membuat dan mengeluarkan kebijakan tidak pernah melalui kajian yang matang. Pertanyaan saya, apa kerjanya Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang jumlahnya kurang lebih 74 orang itu,” tegasnya.

Tak hanya itu, Gembong pun menyindir Anies, dalam memutuskan kenaikan UMP, Anies tidak bisa memutuskan sendiri, melainkan harus melibatkan buruh dan pengusuha.

“Kan yang bayar buruh bukan Anies atau APBD DKI, tapi para pengusaha. Jadi wajar kalau pengusaha tersebut tak terima dengan keputusan Anies yang dinilai sepihak dalam menentuka kenaikan UMP di DKI,” terangnya.

Gembong pun melihat gaya kepemimpin Anies tidak memperlihatkan adanya estapet untuk melanjutkan kepemimpinan sebelumnya. Malah Anies cendrung ingin merubah apa yang sudah diciptakan oleh gubernur sebelumnya.

“Tidak ada estapet pembangunan berkelanjutan dari gubernur DKI sebelumnya yang dilakukan Anies. Malah Anies selalu merubah yang sudah ada. Contoh seperti RPTRA dia rubah namanya jadi Taman Maju Bersama,” imbuhnya.

Catatan akhir tahunnya yang lainya, lanjut Gembong, Fraksi PDIP akan tetap konsinten dan komitmen untuk terus melanjutkan proaes interpelasi atas kegiatan Formula E.

“Untuk soal interpelasi Formula E kami lanjut terus. Kami akan segera mengajak pimpinan dewan untuk menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk menjadwalkan ulang agenda rapat paripurna interpelasi Fomula E,” pungkasnya.

Recent Posts

KKP Musnahkan 23 Alat Tangkap Ikan Ilegal di Kalbar

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memusnahkan 23 alat tangkap ilegal di Kantor…

6 menit yang lalu

OCA Indonesia Sematkan AI untuk Perluas Layanan Chatbot

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaiknya tertuang…

6 jam yang lalu

DPR Apresiasi Kinerja Nadiem Makarim Selama Lima Tahun

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan memberikan apresiasi atas kinerja Menteri Nadiem…

8 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Penghargaan Indonesia’s Biggest Companies Kategori Infrastructures Dalam Ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2024

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk meraih penghargaan bergengsi Indonesia's Biggest Companies untuk…

11 jam yang lalu

Jasa Marga Salurkan Paket Sembako untuk Warga di Sekitar Jalan Tol Ruas Dalam Kota Jakarta

MONITOR, Jakarta - Sebagai bentuk kepedulian serta wujud nyata program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…

11 jam yang lalu

Amran Perintahkan Irjen Laporkan Calo Pengadaan Barang di Lingkup Kementan

MONITOR, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memerintahkan jajaran Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk…

13 jam yang lalu