POLITIK

Ada Dugaan Mafia Karantina Hotel, PKS: Harus Diberantas!

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mendesak pemerintah mengevaluasi kebijakan karantina selama ini. Desakan ini muncul terkait mencuatnya dugaan mafia karantina hotel yang mengorbankan warga negara Indonesia (WNI) pelaku perjalanan internasional. 

Sebelumnya, Bukhori menerima laporan adanya tindakan penentuan hotel tertentu yang dilakukan sepihak oleh oknum petugas di bandara kepada pelaku perjalanan internasional setibanya mereka di bandara. Anggota Komisi Kebencanaan ini meminta manajemen kebijakan karantina oleh Satgas Covid-19 dilakukan secara transparan.

Dirinya juga mendorong kebijakan isolasi terpusat (isoter) atau karantina di hotel tidak dikonsentrasikan di hotel tertentu demi menghindari tudingan adanya ‘main mata’ antara petugas satgas dan pelaku bisnis.

“Jangan hanya hotel dengan peringkat tertentu saja, misalnya hotel bintang tertentu. Kami memandang yang benar-benar diperlukan adalah ketersediaan fasilitas isolasi yang memadai dan kemudahan bagi pendatang internasional untuk mengakses karantina yang sesuai dengan kemampuan budget. Kami mendukung karantina sebagai suatu aturan wajib ditegakan, akan tetapi jangan ada upaya memeras, tipu daya, maupun penetapan secara sepihak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga menodai kebijakan penanganan pandemi,” tukasnya.  

Politisi PKS ini menegaskan, tidak semua WNI yang tiba dari luar negeri memiliki kemampuan finansial yang memadai. Memaksa WNI, khususnya yang berkemampuan ekonomi lemah, untuk mengambil paket karantina yang terlanjur dipatok dengan harga tinggi adalah tindakan yang tidak manusiawi.

Alih-alih memperoleh simpati dari masyarakat, kebijakan mitigasi risiko ini justru akan mendulang kecaman, tidak hanya dari WNI, tetapi juga dari WNA sehingga menimbulkan citra buruk di mata internasional. 

Berkenaan dengan hal itu, demikian Bukhori melanjutkan, Komisi VIII DPR RI sebenarnya telah mendesak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku unsur Satgas Covid-19 untuk membereskan praktik mafia karantina tersebut saat Rapat Kerja yang lalu, Senin (13/12/2021).

“Kami meminta BNPB selaku unsur strategis dalam Satgas Covid-19 untuk segera menindaklanjuti dugaan ini. Segera lakukan evaluasi dan koreksi secara menyeluruh terhadap temuan yang dinilai menyimpang. Jika benar terbukti, praktik mafia karantina ini mesti segera diberantas dari akar hingga pucuknya!,” tegas Bukhori.

Recent Posts

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

35 menit yang lalu

Polemik Hukum Musik dan Lagu Mencuat Lagi, Ini Respon Ketua MUI

MONITOR, Jakarta - Sepekan terakhir polemik tentang hukum musik dan lagu kembali ramai di media…

1 jam yang lalu

Kabar Duka, Anggota DPR RI Aam Khairul Amri Meninggal Dunia

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), GP…

1 jam yang lalu

Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka

MONITOR, Bandung - Pertamina Goes To Campus 2024 (PGTC) resmi dibuka oleh Direktur Utama PT…

2 jam yang lalu

Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang…

3 jam yang lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap tiga unit kapal pencuri ikan…

3 jam yang lalu