PEMERINTAHAN

Indonesia Sukses Gelar Pertemuan Pertama Sherpa G20, Ini Buktinya!

MONITOR, Jakarta – Pertemuan Pertama Tingkat Sherpa G20 (1st G20 Sherpa Meeting) yang diselenggarakan pada tanggal 7 – 8 Desember 2021 di Jakarta, secara umum berjalan lancar dan sukses. Pertemuan tersebut menjadi pembuka dari seluruh rangkaian pertemuan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Tidak hanya sebagai pembuka, pertemuan ini juga menjadi tolok ukur kepiawaian Indonesia dalam menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi internasional yang diadakan secara hybrid, yakni kombinasi daring dan luring, agar tetap terlaksana dengan aman dan efektif di masa pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pada pertemuan ini, sebanyak 21 delegasi hadir secara fisik di Jakarta, 14 negara lainnya hadir secara daring, sementara tiga negara hadir secara hybrid.

Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, menjelaskan pemantauan penerapan protokol kesehatan yang ketat dimulai sejak delegasi tiba di Indonesia. Para delegasi, kata dia, harus sudah mendapatkan vaksin dosis penuh, menunjukkan hasil swab PCR negatif yang diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam, dan mengunduh aplikasi peduliLindungi.

“Pemerintah juga menyediakan jalur khusus untuk kedatangan delegasi G20 agar meminimalisir kontak fisik dengan para penumpang maupun petugas bandara di sepanjang jalur kedatangan umum,” ujar Dedy dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021).

Selain itu, dikatakan Dedy, Pemerintah juga melakukan tes swab antigen setiap hari terhadap seluruh peserta pertemuan G20 dan menerapkan protokol bubble untuk mencegah penularan Covid-19.

Berdasarkan hasil pemantauan 1st Sherpa Meeting dari tahap kedatangan hingga keberangkatan delegasi, sebanyak 644 tes telah dilaksanakan dengan seluruhnya menunjukkan hasil negatif.

Pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengantar rapat terbatas mengenai evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang disiarkan pada akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/11/2021).

Presiden Joko Widodo mengharapkan pengawalan yang ketat oleh Satgas COVID-19 terhadap para delegasi saat di Indonesia, baik di bandara, venue, maupun hotel.

Kemampuan Indonesia dalam mengendalikan pandemi di tengah penyelenggaraan pertemuan G20 menjadi aspek kritikal yang harus terus diprioritaskan guna membuktikan kepiawaian Indonesa dalam menerapkan protokol kesehatan yang optimal untuk pemulihan roda perekonomian nasional maupun global yang semakin progresif dan resilien.

Recent Posts

Kapuspen TNI Buka Penataran Penerangan Terintegrasi Puspen TNI 2025

MONITOR, Jakarta - Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi membuka secara resmi Penataran Penerangan Terintegrasi…

6 jam yang lalu

Kementerian UMKM Dukung Industri Jasa Laundry Tingkatkan Daya Saing

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendukung industri jasa laundry untuk…

8 jam yang lalu

DPR Setuju RUU Haji Disahkan Jadi UU, Kementerian Haji Bakal Dibentuk

MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui Revisi Undang Undang Nomor 8 Tahun 2019…

9 jam yang lalu

Menteri UMKM Dorong Mahasiswa Ciptakan Peluang Usaha Hadapi Tantangan Masa Depan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong para mahasiswa…

10 jam yang lalu

Puan Terima Penghargaan Bintang Republik Indonesia Utama dari Istana

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan kepada 141 tokoh bangsa…

10 jam yang lalu

Minat Pendidikan Vokasi Tinggi, Kemenperin Buka Kelas Baru

MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur merupakan kontributor utama terhadap perekonomian nasional. Agar mampu menjaga kinerja…

12 jam yang lalu