MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, angkat bicara soal kegaduhan gara-gara video tarian perut yang ditonton sejumlah direksi PT Transjakarta. Menurutnya, terlalu naif kalau tontonan tarian perut tersebut dikait-kaitkan dengan kinerja direksi TransJakarta apalagi dihubungkan dengan kecelakaan yang kerap dialami Bus Transjakarta.
“Hubungannya apa nonton tarian perut dengan kinerja Transjakarta, apalagi dikaitkan dengan kecelakaannya Bus Trasjakarta,” tanya Taufik kepada MONITOR di Pondok Rangon, Jakarta Timur, Kamis (9/12).
Menurut mantan Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta ini, anggota dewan dalam berdebat soal kinerja Transjakarta seharusnya yang disorot soal managemen Transjakarta, bukan soal tarian perut.
“Yah, anggota dewan jangan gitu amatlah. Kalau cuman nonton tarian perut gak apa-apa kali. Yang gak boleh “main” sama penarinya,” ujar Taufik.
Dikatakannya, soal jajaran direksi Transjakarta menyaksikan tarian perut sambil menikmati hidangan makanan atau sekedar kumpul-kumpul itu hal biasa dan tidak perlu dijadikan hal yang ribet dan berujung kegaduhan.
“Kalau rapat dan sambil makan malamnya di Dubai, itu sudah pasti kita disuguhkan tarian perut. Jadi urusan tarian perut ini jangan dibikin ribet lah,” tegasnya.
“Gak usah tarian perut, sekarang disejumlah kafe ada tuh pelayannya yang hanya pakai pakaian dalam doang tuh,” sambungnya.
Taufik puk mengingatkan koleganya di DPRD DKI untuk tidak menuduh sembarangan tanpa ada bukti yang jelas.
“Malu kalau enggak ada bukti dan malu juga kalau tidak fokus,” pungkasnya.
Seperti diketahui, rapat komisi B DPRD DKI Jakarta dengan PT Transjakarta, Senin (6/12) sempat gaduh. Kegaduhan muncul ketika ada anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Adi Kurnia menyebut kalau jajaran direksi Transjakarta pernah melalukan rapat dengan operator bus disebuah kafe sambil menonton tarian striptis.
“Saya cuma shock therapy aja ke mereka. Jadi buat apa pintar kalo mereka enggak punya akhlak,” kata Adi usai Rapat Komisi B DPRD DKI, kepada.wartawan, Senin (6/12).
Adi mempersoalkan profesionalitas para direksi PT Transjakarta. Dia mengatakan bahwa para direksi itu menyaksikan penari striptis di sebuah kafe saat bertemu dengan pihak operator bus Transjakarta.
Adi mengaku punya bukti berupa video. Namun, ia tidak mau merinci soal waktu dan lokasi serta nama direksi PT Transjakarta yang menikmati penari perut (belly dance) itu.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…