PARLEMEN

DPR Apresiasi Penanaman Perdana Inpari Nutrizinc Kementan di Cianjur

MONITOR, Cianjur – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menggelar penanaman perdana benih unggul varietas Inpari IR Nutrizinc di lahan seluas 5,5 hektar milik Kelompok Tani Tirta Guna di Kampung Sipon RT 02, RW 05, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Mengenai hal ini, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Endang Setyawati Thohari mengapresiasi penanaman varietas Inpari Nutrizinc yang memiliki keunggulan khusus untuk menekan angka stunting. Nutrizinc bahkan diyakini mampu menjadi solusi permanen untuk kebugaran dan kesehatan.

“Permasalahan stunting masih menjadi permasalahan stunting dalam pembangunan manusia Indonesia. Karena itu benih Nutrizinc ini diharapkan menjadi salah satu solusinya,” kata Endang saat memantau jalanya penanaman melalui virtual, Sabtu, 20 November 2021.

Endang mengatakan, angka stunting di Jawa Barat tahun 2019 mencapai 26,21 persen. Saat ini Jawa Barat menargetkan penurunan jumlah balita stunting hingga tahun 2024 menjadi 14 persen. “Pada 2019 Jawa Barat berada di peringkat 11. dan kita harapkan tahun depan angka stunting makin turun,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur perbenihan Ditjen Tanaman Pangan, Muhamad Takdir Mulyadi menjelaskan bahwa varietas Nutrizinc merupakan benih padi unggil yang baru diluncurkan tahun ini. Benih tersebut juga memiliki banyak kandungan nutrisi tinggi yang bisa menekan gizi buruk atau stunting.

“Beras Inpasi IR Nutrizinc itu untuk stunting,” ujar Takdir.

Meski demikian, kata Takdir, bulir beras padi Inpari Nutrizinc ini memiliki ukuran yang sangat kecil, namun kandungan nutrisi benih ini dipastikan sangat padat, sehingga bagus untuk kesehatan.

“Diharapkan kepada seluruh para OPD Kabupaten, OPD Kecamatan dan elemen masyarakat lainya serius melakukan penanaman benih padi Inpari Nutrizinc, supaya program tersebut berhasil sesuai keinginan semua pihak,” katanya.

Takdir mengatakan, para petani dianjurkan untuk menanam benih tersebut karena pemerintah melalui Dinas Pertanian Cianjur akan membagikannya secara gratis. Bahkan, hasil dari produksi petani akan dibeli langsung Pemerintah melalui CV yang telah mendapatkan legalitas kerjasama dengan Kementan. “Jadi saya anjurkan agar melakukan penanaman,” tutupnya.

Recent Posts

Masjidil Haram Padat, Petugas Beri Beberapa Tips Agar Jemaah Aman!

MONITOR, Jakarta - Suasana Masjidil Haram semakin padat. Seringkali jemaah berdesakan hingga terpisah rombongan. Ada…

4 jam yang lalu

Forum BRICS, Menperin RI dan Wapres Brasil Perkuat Kerja Sama Sektor Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong penguatan kerja sama industri dengan negara mitra strategis,…

11 jam yang lalu

PPIH Pastikan Layanan Jemaah Aman dan Nyaman di Masjidil Haram

MONITOR, Jakarta - Menjelang puncak haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memperkuat kesiapsiagaan…

13 jam yang lalu

Sesmen UMKM: Kolaborasi Pemerintah dengan Lembaga Pembiayaan Dukung UMKM Perempuan Maju

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Arif Rahman Hakim, menekankan…

14 jam yang lalu

Kunjungi Smart Vertical Farming Beijing, Komisi IV DPR Pelajari Teknologi Pertanian Vertikal

MONITOR - Prof. Rokhmin Dahuri bersama 15 anggota Komisi IV DPR RI yang di pimpin…

14 jam yang lalu

Soroti Kasus Pemerasan Oknum Kadin, DPR: Industri Rakyat Juga Sering Kena Palak Jatah Preman!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo meyoroti kasus dugaan pemaksaan…

15 jam yang lalu