PERTANIAN

Pimpin Sidang Menteri Pertanian ASEAN, Mentan Pastikan Ketahanan Pangan Regional

MONITOR, Jakarta – Seiring dengan dinamika pembangunan regional dan imbas pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak para Menteri Pertanian dan Kehutanan ASEAN (AMAF), untuk melakukan upaya pemulihan dampak pandemi, khususnya dalam menjamin ketahanan pangan dan gizi, sekaligus memastikan keamanan pangan di Asia Tenggara.

“Saya mengajak kita untuk terus bekerja sama dalam upaya pemenuhan komitmen tersebut. Pemanfaatan hubungan dengan mitra kerjasama maupun mitra dialog lainnya perlu terus ditingkatkan guna mendukung pencapaian komitmen, memastikan keamanan pangan di wilayah ASEAN,“ ungkap Mentan Syahrul saat memimpin sidang pelaksanaan Pertemuan ke-43 para Menteri Pertanian dan Kehutanan ASEAN (AMAF) secara virtual, di Ruang AWR Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (27/10).

Meskipun kondisi pandemi saat ini masih berlangsung, Mentan Syahrul mengungkapkan bahwa berkat kerja keras masing-masing negara dalam mengatasi tantangan tersebut, berbagai Lembaga Internasional memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi global dan kawasan ASEAN mulai menunjukkan tren pemulihan. Dengan dukungan sistem pangan yang resilien, diharapkan perkiraan tren positif tersebut dapat terealisasi dengan cepat.

“Secara umum kita dapat melihat bahwa betapa besar kontribusi sektor pangan dan pertanian dalam upaya stabilisasi ekonomi di ASEAN. Sebagai bagian dari komitmen AMAF, meskipun kami mengalami kesulitan yang sama, namun kami yakin dapat menjamin ketahanan pangan dan mempersiapkan pangan bagi masyarakat di ASEAN,“ ungkapnya.

Sejak pertemuan AMAF di Kamboja pada tahun lalu, Mentan Syahrul mencatat sejumlah perkembangan kerjasama yang dihasilkan oleh berbagai Kelompok Kerja Teknis di bawah AMAF.

Salah satunya adalah implementasi kerangka kerja ASEAN untuk mendukung para petani dan produsen skala kecil, koperasi, serta UMKM dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Harapannya produk ini mampu memenuhi tuntutan standar permintaan pasar dan berkompetisi di pasar global.

Lebih lanjut Mentan SYL mengungkapkan upaya bersama dalam mencapai target sasaran kerangka kerja komprehensif pemulihan dampak pandemi Covid-19 di wilayah ASEAN (ASEAN Comprehensive Recovery Framework/ACRF), perlu terus didorong melalui implementasi program-program yang telah disepakati oleh para Pemimpin Negara ASEAN pada KTT ASEAN ke-37 tahun 2020.

Mentan menjelaskan Indonesia sendiri selama 2 tahun terakhir telah melakukan berbagai langkah untuk reformasi struktural besar, salah satunya melalui penerbitan UU Cipta Kerja tahun 2020 yang bertujuan memberikan kemudahan berusaha dan iklim investasi.

Dalam pertemuan tersebut juga, Mentan Syahrul menyampaikan apresiasi bagi para pejabat senior dan seluruh kelompok kerja teknis AMAF atas capaian tersebut.

“Saya berharap kita dapat terus bekerja sama secara optimal dalam semangat solidaritas ASEAN untuk menyelesaikan berbagai kegiatan sesuai target yang telah disepakati bersama, “ ungkap Mentan Syahrul

Sementara Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN on Economic Community (ASEC), Satvinder Singh yang hadir secara virtual juga mengungkapkan bahwa dalam 2 tahun terakhir wilayah ASEAN telah mengalami masa pemulihan ekonomi dan perkembangan positif yang baik. Hal ini dapat dilihat dari target pertumbuhan positif GDP ASEAN sebesar 3,1 persen pada tahun 2021 dan 5 persen untuk tahun 2022.

“Pertumbuhan GDP Asean sebesar 3,1 persen ini merupakan kabar baik bagi kita semua, saat ini ASEAN menjadi salah satu tujuan investasi yang sangat menarik, kita bisa melihat perkembangan saham global naik dari 11,9 persen di tahun 2019 menjadi 13, 7 persen di tahun 2020, “ungkap Satvinder Singh

Satvinder Singh menambahkan bahwa pihaknya mencoba memastikan terciptanya implementasi yang efektif dari kerangka kerja untuk pemulihan ekonomi jangka panjang di wilayah ASEAN. Dan untuk pertama kali sektor pertanian dan sumber daya pangan masuk kedalam beberapa daftar esensial untuk mendorong pemulihan ekonomi.

“Saat ini ekonomi sudah menuju kearah pemulihan maka saya ingin menekankan pentingnya memastikan pulihnya sektor pangan dengan cara memastikan rantai persedian yang baik, kita tidak boleh kehilangan kesempatan untuk bekerja menuju pertanian yang berkesinambungan, “ ujarnya.

Secara virtual dalam Pertemuan Menteri Pertanian dan Kehutanan ASEAN (AMAF) ke-43, seluruh delegasi anggota menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo karena telah berhasil menjadi pimpinan sidang dan tuan rumah yang baik dan efisien.

“Atas nama Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kamboja menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pertanian Indonesia atas undangan dan telah menjadi tuan rumah dalam Pertemuan Menteri Pertanian dan Kehutanan ASEAN (AMAF) ke-43, “ ungkap Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kamboja, Veng Sakhon.

Recent Posts

Layanan Kesehatan Haji 2025 Berakhir, Kemenkes: Jumlah Jemaah Wafat Turun

MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…

2 jam yang lalu

Gelar Sekolah Politik Anggaran, Fraksi PKB Pelototi APBD Kota Depok

MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…

5 jam yang lalu

Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…

6 jam yang lalu

Program Sekolah Rakyat Solusi Konkret Atasi Akes Pendidikan Keluarga Miskin Ekstrem

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, meminta pemerintah mengintensifkan pelaksanaan program Peluncuran…

7 jam yang lalu

Menag Minta Kampus PTKIN Kembangkan Ekoteologi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kampus Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)…

8 jam yang lalu

Menperin Raih Komitmen Tiga Prinsipal Otomotif Jepang, Harga Stabil dan Tidak PHK

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…

11 jam yang lalu