Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (dok: Instagram)
MONITOR, Jakarta – Isu perpanjangan masa jabatan Presiden terus bergulir. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan sekelompok pihak bahkan sengaja memanfaatkan isu tersebut untuk memperkeruh situasi publik.
Dasco pun menegaskan wacana amandemen belum tentu dilakukan. Sebab, prosesnya akan membutuhkan waktu panjang dan menyerap aspirasi masyarakat luas.
“Kalau kita lihat memang banyak pendapat di masyarakat, namun kita sudah sampaikan beberapa waktu yang lalu bahwa amandemen ini baru berupa wacana dan belum tentu jadi dilaksanakan,” ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Dijelaskan Dasco, mekanisme amandemen memakan waktu lama. Apalagi poin-poin yang akan diamandemen juga harus memunculkan kesepakatan.
“Karena untuk melaksanakan amandemen itu harus ada kesepakatan melalui mekanisme di MPR yang harus disetujui anggota DPR dan DPD. Kemudian, kalaupun itu dilakukan, tentunya apa-apa yang akan diamandemen harus disepakati, dan itu tidak mudah,” jelas Legislator dari Fraksi Gerindra ini.
Ketua Harian DPP Gerindra ini lantas meminta masyarakat tidak terpancing oleh isu tersebut. Ia pun meminta semua pihak berfokus menangani pandemi.
“Saya pikir di tengah-tengah situasi kita harus menjaga kondusifitas dan imunitas agar masyarakat tidak terpancing oleh hal-hal seperti ini,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…
MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…
MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…
MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…
MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah…