MONITOR, Jakarta – Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai menganggap Komnas HAM telah melakukan pelanggaran kode etik. Itu lantaran, lembaga yang dulu pernah ia naungi melakukan pembelaan terhadap pegawai KPK Non Aktif.
“Komisioner Komnas HAM melanggar kode etik karena membela pegawai negara,” kata Natalius Pigai seperti dikuti RMOL.ID, Senin (16/8).
Aktivis kemanusiaan asal Papua itu paham betul, bahwa apa yang dilakukan oleh Komnas HAM dengan mencampuri urusan TWK pegawai KPK tidaklah sesuai dengan amanat point 3 huruf b pasal 89 UU39/1999 Tentang HAM.
“Komnas HAM hanya diberikan kewenangan untuk menangani masyarakat, bukan aktor negara (state actor), seperti pegawai KPK,” sesal Pigai.
Disisi lain, menurut Pigai, Komnas HAM seharusnya tidak menerima apalagi melanjutkan pemeriksaan terhadap pengaduan pegawai KPK non aktif tersebut, karena sebagaimana diatur dalam pasal 91 ayat 1 huruf b UU 29/1999 tentang HAM yang isinya ialah pemeriksaan atau pengaduaan kepada Komnas HAM tidak dilakukan atau dihentikan apabila materi pengaduan bukan pelanggaran HAM.
Pigai menjelaskan, tersingkirnya Novel Cs dalam proses alih status pegawai KPK menjadi ASN pada tahapan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bukanlah materi pengaduan HAM. Misalnya, sambung Pigai, sama seperti sanksi yang diberikan oleh Panglima TNI atau Kapolri kepada anggotanta maupun sanksi dari atasan pejabat negara kepada stafnya yang bukan merupakan materi pengaduan HAM. “Sesuai dalam pasal 89 dan 91 UU 39/1999,” demikian Pigai.
MONITOR, Manado - Moderasi beragama merupakan basis perspektif yang harus dimiliki oleh setiap umat beragama…
MONITOR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024…
MONITOR, Dumai - Air merupakan salah satu aspek kebutuhan paling esensial bagi kelangsungan hidup setiap orang,…
MONITOR, Jakarta - Sektor pariwisata dipercaya menjadi salah satu sektor vital yang memiliki peran signifikan…
MONITOR, Tangerang Selatan - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama telah melakukan penguatan kapabilitas Satuan Pengawasan Internal…
MONITOR, Jakarta - DPR RI menyambut positif terbongkarnya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) hasil…