PERTANIAN

SYL Dinilai Berhasil Bangun Pertanian di Masa Pandemi

MONITOR, Jakarta – Praktisi ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi mengapresiasi capaian program Kementerian Pertanian (Kementan) di tengah masa pandemi covid 19. Merujuk data BPS, nilai ekspor produk pertanian selama Januari – Desember 2020 sebesar Rp 451,8 triliun, meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun 2019 senilai Rp 390,2 triliun dan pada periode Januari – April 2021, ekspor pertanian mencapai Rp 189,09 triliun, tumbuh 34,97 persen dibanding periode yang sama.

“Patut diapresiasi pertumbuhan sektor pertanian dari waktu ke waktu. Perlahan tapi pasti, pertanian menjadi sebuah jawaban sekalibus harapan dalam membangkitkan ekonomi nasional. BPS pun melaporkan nilai ekspor sektor pertanian pada bulan Juni 2021 mengalami kenaikan 33,04 persen (M-to-M) atau 15,19 persen secara (Y-on-Y),” demikian dikatakan Prima Gandhi di Bogor, Selasa (20/7/2021).

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Gandhi menilai Menteri Pertanian (Mentan) Sayhrul Yasin Limpo berhasil mengejewantahkan arahan Presiden Jokowi betapa strategisnya sektor pertanian saat pandemi seperti sekarang dalam menyelematkan perekonomian nasional. Apalagi, selain capain ekspor, Nilai Tukar Petani (NTP) Januari–Desember 2020 sebesar 101,65 dan hingga Mei 2021, NTP sebesar 103,39 atau meningkat 0,44 persen.

“Siapa bilang kerja Mentan Syahrul tidak berhasil. Ini datanya valid, sehingga menjadi ukuran nyata menilai sebuah kinerja. Menilai kinerja itu jangan asal bunyi, harus bersandar pada data yang jelas,” tegasnya.

Sementara itu, Gandhi menyebutkan di tengah pandemi ini tercatat produksi 2020 ditambah stok awal dan dikurangi konsumsi, memiliki stok beras akhir Desember 2020 sebesar 7,39 juta ton,” paparnya.

Kemudian pada Musim Tanam (MT) I 2021, dikatakan Gandhi, terdapat stok awal 7,39 juta ton, produksi 17,56 juta ton dan konsumsi 14,67 juta ton, sehingga ada stok akhir Juni 10,29 juta ton. Pada MT-II 2021, terdapat stok awal Juli 10,29 juta ton, prognosa produksi 14,25 juta ton dan konsumsi 14,91 juta ton sehingga stok akhir Desember 2021 sebesar 9,63 juta ton.

“Dengan melihat data ini, kinerja Kementerian Pertanian di bawah komando Syahrul Yasin Limpo patut dibanggakan karena menjadi satu-satunya sektor yang menyelamatkan pertumbuhan perekonomian di masa pandemi ini. Sehingga sangat disayangkan akan adanya yang gagal paham,” tuturnya.

Recent Posts

Pemerintah Ingatkan Jemaah Haji Tidak Membawa Barang Terlarang dalam Penerbangan

MONITOR, Jakarta - Memasuki hari ketujuh operasional haji 1446H/2025M, Kementerian Agama kembali mengingatkan seluruh jemaah…

1 jam yang lalu

Hasan Nasbi Tak Jadi Mundur Sebagai Jubir Presiden, Ini Kata Puan?

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan tanggapan terkait isu Hasan Nasbi yang…

2 jam yang lalu

Soal Pembahasan RUU PPRT, Puan Sebut DPR Tengah Minta Masukan Berbagai Pihak

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan DPR RI akan berhati-hati membahas sejumlah…

5 jam yang lalu

Jelang Iduladha, Ini Langkah Kementan Amankan Kesehatan Hewan Kurban

MONITOR, Jakarta - Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan…

6 jam yang lalu

Puan Minta Stakeholder Terkait Tindaklanjuti Data BPS Soal Angka Pengangguran Capai 7 Juta Orang

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia…

9 jam yang lalu

Laporkan Kinerja Positif, RUPST Jasa Marga Bagi Dividen Rp 1,13 Triliun

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (“Perseroan“) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku…

9 jam yang lalu