NASIONAL

176 Tenaga Kesehatan TNI Tiba di Wisma Atlet Kemayoran

MONITOR, Jakarta – Kapuskes TNI Mayjen TNI DR. dr. Tugas Ratmono, Sp.S, MARS., M.H. selaku Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, menyambut kedatangan 176 Tenaga Kesehatan TNI dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, bertempat di Pelataran RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (28/6/2021).

176 Tenaga Kesehatan TNI yang telah tiba tersebut akan ditempatkan di wilayah DKI Jakarta yang masih membutuhkan tenaga kesehatan, khususnya di Wisma Atlet Kemayoran, tempat isolasi khusus Orang Tanpa Gejala (OTG) Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput.

Di hadapan awak media, Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono menyampaikan bahwa sesuai arahan Panglima TNI, TNI harus memberikan antisipasi perkuatan di semua lini untuk sama-sama membantu pemerintah guna menangani pandemi Covid-19, baik di dalam peningkatan kekuatan PPKM Mikro maupun juga di dalamnya adalah 3 T dan 5 M termasuk memperkuat vaksinasi.

“Saya bersyukur dan mengucapkan terimakasih telah diberikan kekuatan tenaga, ini tentunya bagian dari suatu secara keseluruhan program yang dilakukan untuk pengendalian atau penanganan pandemi Covid-19 Wisma Atlet ini,” ucapnya.

“Kami diberikan tenaga 120 Dokter Umum kemudian tenaga kesehatan lainnya yang semuanya berjumlah 176 personel, ini sangat membantu untuk kelancaran yang saat ini sedang betul-betul melakukan perbuatan dan kekuatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.

Nantinya para tenaga kesehatan tersebut untuk memperkuat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Nagrak dan juga Rusun Pasar Rumput. “Kalau diperlukan lagi bisa kita tugaskan  untuk memperkuat di Posko PPKM Skala Mikro, namun itu juga akan disusun diatur sesuai dengan kepentingan pelayanan,” kata Mayjen TNI Tugas Ratmono.

Menurut Koordinator RSDC Wisma Atlet, dengan tambahan tenaga kesehatan ini tentunya bisa memberikan perkuatan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan tentunya ini juga akan ditingkatkan terus. “Sebelum bertugas seluruh tenga kesehatan terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan lanjutan yakni tes PCR dan yang penting dalam pelaksanaan tugas harus saling komunikasi, koordinasi dan kolaborasi,” ujarnya.

“Karena setiap pelaksanaan tugas selalu terbagi oleh tim-tim yang banyak maka perlu komunikasi dan koordinasi yang baik serta berkolaborasi antara dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik,” pungkasnya.

Recent Posts

Indonesia dan Arab Saudi Tingkatkan Kerja Sama di Industri Petrokimia dan Hilirisasi Mineral

MONITOR, Jakarta - Indonesia dan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kerja sama yang komprehensif di…

4 jam yang lalu

Nelayan Keluhkan Sulit Cari Ikan Akibat Pagar Laut, DPR Minta Pemerintah Segera Bertindak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan merespons keluhan para nelayan akibat…

9 jam yang lalu

Kementerian UMKM Gelar FKP Guna Sempurnakan Mekanisme Pelayanan Publik

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP)…

11 jam yang lalu

Kasus Kekerasan Seksual di RSHS, DPR: Harus Dilakukan Evaluasi Menyeluruh

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengecam keras kasus kekerasan…

12 jam yang lalu

Marak Kasus Pelecehan, Puan Serukan Jangan Lelah Perangi Kekerasan Seksual!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak semua elemen bangsa dan seluruh masyarakat…

13 jam yang lalu

Bali Diingatkan Tak Perlu Latah Tiru Israel Atasi Krisis Pangan

MONITOR, Bali - Direktur Center for Inter-Religious Studies and Traditions (CFIRST) Arif Mirdjaja ikut berkomentar…

15 jam yang lalu