EKONOMI

Gerakan Konsumsi Pangan Lokal kembali Digelar di Makassar

MONITOR, Makassar – Gerakan konsumsi pangan lokal di perhotelan yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian terus melebarkan sayapnya hingga ke wilayah timur Indonesia. Setelah sukses menggandeng Accor Group di Yogyakarta, Bandung dan Bali, kini gerakan tersebut dilaksanakan di Novotel Makassar pada Kamis (24/06).

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, dalam arahannya secara virtual, menegaskan bahwa pangan dan komoditas pertanian Indonesia merupakan karunia dari Tuhan dan memiliki rasa yang tidak kalah dengan negara lain di dunia.

“Kami memberikan dukungan maksimal terhadap penggunaan makanan nasional untuk masuk ke hotel dan restoran, serta memperkuat ekspor Indonesia,” ujar SYL.

Kerjasama Kementerian Pertanian dengan grup Accor Hotel merupakan solusi bagaimana memasukkan pangan lokal produksi petani ke hotel bermodalkan keunggulan pangan lokal yang disajikan, demikian disampaikan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual.

Lebih jauh lagi Suwandi menghimbau agar potensi pangan lokal di Sulawesi Selatan dikonsolidasikan untuk dapat masuk hotel serta membuat Perda/Pergub supaya hotel-hotel setempat menggunakan pangan lokal. Terkhusus Accor Grup Makassar dan seluruh Indonesia diminta untuk dapat membuat outlet atau show window untuk pangan lokal dan UMKM.

Sebagai langkah konkret upaya pemanfaatan produk pangan lokal yang disinergikan dengan sektor pariwisata dan perhotelan, dalam kesempatan tersebut ditandatangani Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Hotel Accor Group dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.

Kemudian juga ditandatangani Perjanjian Kerjasama antar Novotel Makassar Gran Shayla dengan UMKM Jagung Marning Best Corn dan UMKM Kandora Coffee.

Selain itu, pada perwakilan UMKM lokal Provinsi Sulawesi Selatan juga mendapat kesempatan untuk mempromosikan produk unggulannya, yaitu: UMKM Kembar 2 dengan produk unggulannya ubi kayu frozen, Gapoktan Buhung Bundang dengan produk unggulannya beras jagung dan Poktan Bangkit Sidrap dengan produk unggulannya porang.

Porang merupakan komoditas yg sedang naik daun dibudidayakan dan memiliki potensi ekspor yang besar apalagi dalam bentuk olahan seperti shirataki (mie porang). Selain itu, Sulawesi Selatan juga memiliki kekhasan komoditas kopi toraja yang memiliki rasa khas tersendiri dibanding kopi dari daerah lain.

Melalui gerakan pangan lokal, petani UMKM akan lebih maju dan sektor pariwisata perhotelan kembali pulih dimasa pandemik covid ini

Recent Posts

Santri Summit 2025, Puluhan Influencer Siap Berbagi Inspirasi

MONITOR, Jakarta - Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA) pada Universitas…

4 jam yang lalu

Kemenhaj Saudi Apresiasi Sinergi PPIH Atasi Dinamika Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengapresiasi kerja sama dan koordinasi efektif…

10 jam yang lalu

H+1 Libur Tahun Baru Islam 1447H, Jasa Marga Catat 170 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek Meningkat 32,79 Persen

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan sebanyak 170.593 kendaraan kembali…

10 jam yang lalu

Adit Setiawan Ditunjuk Sebagai Ketua Penyelenggara PORDA XVII DIY Cabor Kickboxing

MONITOR, Yogyakarta - Ketua Umum Kickboxing Sleman Adit Setiawan secara resmi ditunjuk sebagai Ketua Penyelenggara…

11 jam yang lalu

Kadis PUPR Sumut Kena OTT KPK, Menteri PU akan Evaluasi Seluruh Jajaran

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo angkat bicara terkait Kepala Dinas PUPR…

13 jam yang lalu

Kemenag Gelar Seleksi Test Akademik dan Bakat Skolastik BIB 2025 Secara Online

MONITOR, Surabaya - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kemenag RI, bekerjasama dengan…

13 jam yang lalu