Anggota Komisi I DPR Fadli Zon
MONITOR, Jakarta – Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, dijatuhi vonis penjara selama empat tahun atas kasus swab di RS Ummi Bogor.
Vonis ini dinilai paling berat dibandingkan dengan vonis kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung. Sebagaimana diketahui, Habib Rizieq terjerat dalam tiga kasus berbeda, yakni kasus kerumunan di Petamburan, kerumunan di Megamendung, dan kasus tes swab RS Ummi, Bogor.
Mengenai vonis ini, Politikus Gerindra Fadli Zon menilai vonis yang diterima Habib Rizieq merupakan keputusan yang tidak adil. Ia menyatakan UU yang dipakai untuk menjerat ulama tersebut merupakan warisan kolonial Belanda.
“Banyak kebijakan dan keputusan yang tak adil pada HRS, termasuk divonis dengan UU produk 1946, warisan Belanda,” kata Fadli Zon dalam keterangannya.
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra ini berharap Habib Rizieq masih diberikan kesempatan untuk mendapatkan keadilan atas vonisnya itu.
“Konteksnya pun sudah jauh berubah. Semoga HRS diberi kemudahan memperjuangkan kebenaran dan keadilan,” pungkas Ketua BKSAP DPR RI ini.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memandang nota kesepahaman kerja sama penyelenggaraan jaminan produk halal antara…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Benny K. Harman berbicara soal meningkatnya kritik…
MONITOR, Jakarta - Keputusan DPR RI memangkas sejumlah tunjangan, termasuk tunjangan perumahan sebesar Rp 50…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya…
MONITOR, Depok - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…
MONITOR, Jakarta - Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Bidang Sains 2025 banjir peminat. Total ada 204.222…