PERTANIAN

Kementan Dorong UPTD Perbenihan Tanaman Pangan Tingkatkan Kinerjanya

MONITOR, Bogor – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan evaluasi terhadap Kinerja Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) dan Balai Benih Tanaman Pangan di 11 (sebelas) provinsi (Jawa-Kalimantan-NTT-NTB). Menurut Edy Purnawan, Direktur Perbenihan, kegiatan ini sekaligus merealisasikan arahan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, bahwa Kementan dibawah kepemimpinan Mentan (SYL) terus mendorong penggunaan benih varietas unggul bersertifikat oleh petani dan mendukung upaya penyediaan benih secara 6 (enam) tepat baik varietas, mutu, jumlah, waktu, lokasi, dan harga.

“Tingkat penggunaan benih unggul bersertifikat di Indonesia, saat ini baru mencapai ± 60% dari 300.000 ton kebutuhan benih secara nasional. Ini merupakan tugas berat BPSB untuk mendorong petani, agar ke depan 100 % dapat menggunakan benih unggul bersertifikat. Terlebih setiap tahun, bantuan benih tanaman pangan di sentra produksi cenderung meningkat, dan ini tugas BPSB untuk kawal,” demikian dikatakan Edi.

Kajian evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perbenihan terkini, berbagai permasalahan yang dihadapi, serta solusi untuk mengatasinya, diantaranya untuk mengetahui kinerja Institusi Pengawasan dan Sertifikasi Benih dan produksi benih sumber di setiap provinsi selama lima tahun terakhir dan tergalinya informasi tentang produktivitas BPSBTPH-BBI. Edy berharap, hasil kajian ini, nantinya sebagai bahan pertimbangan rekomendasi kebijakan yang diambil pemerintah untuk meningkatkan kinerja BPSB dan BBI ke depan.

Catur Setiawan, Koordinator Pengawasan Mutu Benih juga menyampaikan evaluasi dilakukan oleh tim konsultan yang independen agar tidak ada keberpihakan, transparan sehingga hasilnya dapat terukur dan maksimal.

“Beberapa metode digunakan yaitu dengan Focus Group Discussion (FGD), survey, visitasi dan mengumpulkan data sekunder berupa wawancara dengan jajaran pimpinan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih dan Balai Benih Induk,” ungkap Catur.

Kajian evaluasi ini, diharapkan dapat menggali seluruh informasi kinerja BPSB dan Balai Benih dalam rangka penilaian kinerja kedua UPTD.

“Disamping itu juga, evaluasi selanjutnya akan dilakukan terhadap proses bisnis sertifikasi mutu benih sudah dilakukan sesuai ketentuan SOP peraturan perbenihan yang berlaku dan benar,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Pengembangan Produksi Benih, Suharyanto juga menuturkan, tantangan ke depan, produk benih diwajibkan menerapkan standar SNI yang bersifat nasional.

“Dengan SNI, perlu adanya perbaikan kinerja BPSB yang sudah berpengalaman sebagai institusi/lembaga sertifikasi mutu benih selama ini, agar tugas dan fungsinya tidak diambil alih perannya oleh swasta,” kata Suharyanto.

Suharyanto menegaskan, untuk memenuhi target produksi dan ketersediaan benih sumber tanaman pangan yang saat ini dirasakan masih kurang dan bersaing dg swasta, kinerja BBI perlu di tingkatkan. Bagi BBI yang sudah maju dapat mengoptimalkan semua sarana prasarana yang dimiliki dengan pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan pola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Kinerja BPSB dan BBI meningkat, akan diperoleh sistem perbenihan yang produktif, efisien, berdaya saing dan berkelanjutan untuk mendukung upaya peningkatan penyediaan benih tanaman pangan,” harapnya.

Recent Posts

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

37 menit yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

2 jam yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

4 jam yang lalu

Peringati Maulid, Menag Kenalkan Konsep Ekoteologi pada Presiden dan Wapres

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah…

5 jam yang lalu

Dari Jaring Laba-Laba ke Zakat, Yulianti Dorong Skema Dana Darurat Korban Kekerasan Seksual

MONITOR, Makassar - Yulianti Muthmainnah, Kepala Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan ITBAD Jakarta sekaligus…

6 jam yang lalu

Kapuspen TNI Dorong Optimalisasi Peran Penerangan Terintegrasi Jajaran TNI

MONITOR, Jakarta - Kapuspen TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah yang diwakili oleh Wakapuspen TNI…

11 jam yang lalu