Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (dok: Tribun)
MONITOR, Jakarta – Riuhnya pemudik motor yang menerobos pos penyekatan di Karawang, pada Sabtu (8/5/2021) lalu menuai perhatian dari Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera.
Saat itu, jumlah kendaraan yang melintasi perbatasan Karawang-Bekasi apat dikatakan memang cukup tinggi dari hari biasanya. Namun jumlah kendaraan kian banyak karena adanya pemudik yang menggunakan motor.
Menurut Mardani, tradisi mudik adalah budaya yang telah mengakar kuat ditengah kehidupan masyarakat. Sehingga, hal ini tidak bisa dicegah dengan adanya peraturan tanpa disertai kesadaran dari masyarakat sendiri.
“Mudik adalah budaya. Tidak bisa dilawan dengan peraturan. Harus dengan kesadaran, dan tidak bisa disekat di hilir harus dari hulu,” kata Mardani Ali Sera, Rabu (12/5/2021).
Untuk mengedukasi aturan larangan mudik ini, Mardani menyarankan pemerintah perlu menggandeng sejumlah pihak seperti tokoh masyarakat, pemuka agama, guru hingga aparatur desa.
“Pemerintah mesti belajar untuk dapat efektif menerapkan kebijakannya. Mulai dari hulu libatkan guru, tokoh agama, tokoh masyarakat termasuk RT dan RW,” terang Mardani.
Bagi Mardani, kesadaran dimulai dari hulu kunci kebijakan mudik dan pencegahan Covid-19 yang baik. Menurutnya, ini kian menunjukkan pemerintah tidak punya kapasitas menangani Covid-19.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka, menyesalkan insiden penyalahgunaan kendaraan dinas…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa pemerintah belum menetapkan agenda resmi untuk…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menanggapi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov)…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri karena berperan penting…
MONITOR, Madinah - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari Daerah…
MONITOR, Jakarta - Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang pendidikan pesantren tahun ini…