Ketua DPP PSI Tsamara Amani Alatas (dok: net)
MONITOR, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menjadi bulan-bulanan publik dalam beberapa bulan terakhir karena kebijakannya yang menuai kontroversi.
Belum lama ini, Nadiem pun kembali ‘diganggu’ lantaran kesalahan dalam kamus sejarah Indonesia yang menghilangkan nama tokoh legenda Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asy’ari.
Ketua DPP PSI Tsamara Amani Alatas pun pasang badan membela menteri dari kalangan milennial itu. Tsamara mengingatkan agar semua elemen berhenti menyerang Nadiem demi kepentingan kelompok.
“Stop serang dan zalimi Mas Menteri Nadiem Makarim demi kepentingan politik jangka pendek,” kata Tsamara Amani, Kamis (22/4/2021).
Istri dari cendekiawan muslim Ismail Alatas ini menyadari Nadiem memang tidaklah sempurna. Akan tetapi, ia meminta publik mengkritik Nadiem sewajarnya dan bertujuan untuk perbaikan dunia pendidikan.
“Mas Menteri tentu saja tidak sempurna. Kritik boleh saja, bahkan dianjurkan. tapi kritiklah dengan substansi yang kuat untuk perbiki dunia pendidikan kita, bukan kritik yang menjurus kepada fitnah,” pungkas Tsamara.
MONITOR, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftachul Akhyar menegaskan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menyoroti soal perjanjian antara Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk…
MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Student Achivement Award (SAA)…
Ratna Dewi, M.PdDosen STAI Al-Hikmah JakartaMahasiswa S3 SPs UIN Jakarta Pendidikan adalah sebuah eksistensi dalam…