PERTANIAN

Kementan Pastikan Harga Cabai Segera Stabil

MONITOR, Jakarta – Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi mengatakan bahwa selama ini pemerintah sudah melakukan analisis dan berbagai perhitungan untuk menjaga stabilitas harga komoditas utama, baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen.

“Secara nasional ketersediaan pangan kita aman. Bahkan pemerintah sudah melakukan perhitungan perhitungan sampai bulan Mei atau paska lebaran. Tentu kewajiban kami adalah menjaga harga di tingkat produsen maupun konsumen. Dua hal ini yang kita jaga bersama jajaran Kemendag,” kata Agung dalam program bisnis TvOne, Rabu, 7 April 2021.

Perhitungan yang dimaksud, kata Agung adalah dengan melakukan intervensi pemerintah disaat kondisi harga mulai tidak stabil. Salah satunya dengan memobilisasi daging dari sentra produksi sampai ke pasar.

“Begitu iuga dengan komoditas cabai yang naik karena faktor cuaca. Kami intervensi sehingga masyarakt bisa membelinya dengan harga yang murah. Dan kami pastikan dalam waktu dekat ini harga cabai akan turun,” katanya.

Di samping itu, pemerintah secara rutin memonitoring situasi dan pergerakan harga di lapangan yang dilakukan selama 2 minggu sekali. Hasil monitoring ini selanjutnya dicocokkan dengan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS).

“Oleh karena itu segala macam upaya kita lakukan. secara continue kita melakukan pertemuan rutin dan melakukan intervensi antar lembaga pemerintah, sehingga kenaikan yang terjadi tidak lebih dari 10 persen,” katanya.

Penganat pangan IPB sekaligus Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas Santoso mengatakan bahwa dalam waktu dekat kondisi harga komoditas cabai di pasaran secara perlahan akan berangsur rurun.

Menurut Dwi, kenaikan yang terjadi selama ini merupakan sirklus musiman biasa yang disebabkan cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi. Sirklus ini bahkan sudah diamati sejak 7 tahun terakhir, dimana setiap puasa dan lebaran harga komoditas utama seperti cabai, bawang dan ayam potong akan mengalami kenaikan.

“Sebenarnya tidak ada kaitannya dengan ramadhan atau lebaran. Kenaikan ini hanya siklus musiman biasa akibat cuaca ekstrim. Dan kalau kita perhatikan saat ini nampaknya mulai kembali normal,” tutupnya.

Recent Posts

Keterbukaan Informasi Publik Elemen Penting dalam Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Keterbukaan informasi publik menjadi elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan demokratis. Keterbukaan informasi…

28 menit yang lalu

Jasa Marga Raih Dua Penghargaan pada Ajang Indonesia Most Trusted Companies Award 2024

MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua…

50 menit yang lalu

Aktivis Cium Aroma Politis Pada Pemanggilan Suami Airin dan Ketua DPRD Banten oleh Kejati

MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…

2 jam yang lalu

Survei: Elektabilitas Atang-Annida Salip Dedie-Jenal di Pilkada Kota Bogor

MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…

2 jam yang lalu

DPR Harap Semua Pimpinan KPK Terpilih Sinergi dan Solid; Jangan Ribut-ribut

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…

3 jam yang lalu

Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan sejati. Hal tersebut…

4 jam yang lalu