BERITA

Pemprov Jabar: 500an Warga Indramayu Sudah Dievakuasi

MONITOR, Indramayu – Sebanyak lebih dari 500 warga dievakuasi petugas gabungan Pertamina, BPBD Provinsi, Pemerintah Kabupaten Indramayu di dua lokasi. Pertama GOR dan Pendopo Bupati.

“Sementara 500an orang yang dievakuasi ke GOR dan pendopo. 5 orang luka berat, dan 15 luka ringan,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senin (29/3/2021).

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menyatakan, Pemerintah daerah Provinsi Jabar terus melakukan koordinasi dengan Pemkab Indramayu.

“Kami perintahkan agar evakuasi terus dilakukan, memindahkan warga ke tempat yang aman, memastikan semua kebutuhannya terpenuhi dan tetap aman dari penularan COVID,” terang Kang Emil.

Demi keselamatan warga, BPBD provinsi pun telah turun ke lapangan dan berkoordinasi untuk bantuan.

“Keselamatan warga adalah yang utama,” tandasnya.

Recent Posts

Respons Puan Soal Rencana IKN Jadi Ibu Kota Politik di 2028

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi wacana penetapan Ibu Kota Nusantara (IKN)…

3 jam yang lalu

Hari Santri 2025, Menag Ungkap Rencana Eselon I Khusus Urus Pesantren

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka rangkaian Hari Santri 2025 di Pondok Pesantren…

3 jam yang lalu

Banyak Kasus Keracunan MBG, Puan: Harus Evaluasi Total

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi munculnya kasus keracunan yang diduga berasal…

5 jam yang lalu

Prabowo Akan Pidato di PBB, Puan Harap Bawa Suasana Segar bagi Rakyat Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan harapannya menjelang pidato Presiden Republik Indonesia,…

6 jam yang lalu

Menag Sebut Pesantren Jadikan Indonesia Kiblat Peradaban Islam

MONITOR, Jombang - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, membuka secara resmi rangkaian Ithlaq Hari…

7 jam yang lalu

Kementan dan Pemkab Bogor Kompak Bangkitkan Ekonomi Lewat Peternakan

MONITOR, Cibinong – Kementerian Pertanian bersama Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menggelar puncak peringatan…

7 jam yang lalu