MEGAPOLITAN

Program P2L di Jakarta Utara Terus Meluas

MONITOR, Jakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara melalui Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP), Unang Rustanto mendukung program smart farming pekarangan pangan lestari (P2L) Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurut Unang, program tersebut memiliki manfaat besar, terutama dalam menekan tingginya angka stunting melalui pola makan yang sehat dan bergizi tinggi.

“P2L itu mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga serta mampu menekan angka stunting. Saya pikir ini program yang sangat bagus,” ujar Unang, Minggu, 28 Maret 2021.

Unang mengatakan, saat ini ada 4 kecamatan dari 10 lokasi yang mendapat plot penerapan P2L. Keempat lokasi tersebut diantaranya adalah Kecamatan Cilincing, Kecamtan Tanjung Priok, Kecamatan Koja dan Kecamatan Kelapa Gading.

“Kita akan Kembangkan terus sesuai dengan anggaran yang ada. Alhamdulillah kalau untuk wilayah Jakarta Utara progresnya lumayan cepat dibanding wilayah lain,” katanya.

Di Jakarta Utara, terdapat beberapa kelompok tani yang sudah melakukan aktivitas smart farming. Satu kelompok berisikan 32 orang dengan tugas dan tanggung jawab melakukan pengembangan pertanian kota ke titik dan lokasi lain.

“Karena itu kita akan menambah kebutuhan apa saja yang diperlukam agar P2L ini merata di semua titik serta mampu meningkatkan ketahanan pangan dalam lingkup rumah tangga. Alhamdulillah antusias masyarakat untuk kegiatan urban farming ini juga sangat tinggi,” katanya.

Unang menambahkan, saat kegiatan urban farming di kantor Walikota sudah meluas dengan membuat rumah hidroponik sebesar 3 x 4 meter, lahan sawah 100 meter, taman toga 150 meter, kebun sayur hortikukultura 100 meter dan peternakan ikan kurang lebih 200 meter. “Ke depan kegitan ini akan lebig masif lagi,” tutupnya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakam bahwa program P2L merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan keluarha, terutama di masa pandemi Covid 19, maupun dalam menghadapi musim kemarau.

“Dalam kondisi krisis seperti Covid-19 ini, pertanian menjadi jawaban untuk bisa survive. Tidak perlu lahan besar, kita manfaatkan lahan di pekarangan kita dengan baik. Jadi di pekarangan ini semua orang bisa bertani,” katanya.

Karena itu, Mentan meminta kepada seluruh pemerintah daerah mulai dari gubernur hingga tingkat desa agar selalu mendorong pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan keluarg yanh sehat dan bergizi.

“Saya minta para kepala daerah agar terus mendorong pemanfaatan pekarangan di setiap rumah sebagai sumber pangan keluarga, karena ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan keluarga,” tutupnya.

Recent Posts

Macet Horor di Tanjung Priok, Sinergi Kawal BUMN: Kurang Tepat Jika Hanya Salahkan Pelindo

MONITOR, Jakarta - Koordinator Perkumpulan Sinergi Kawal BUMN, Arief Rachman angkat bicara terkait kemacetan parah…

3 menit yang lalu

Ikuti Forum Kelompok Parlemen Bela Palestina, Langkah Puan Dinilai Seiring dengan Diplomasi Prabowo

MONITOR, Jakarta - Keikutsertaan Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang…

36 menit yang lalu

Terjadi Aksi Pembakaran Mobil Polisi di Depok, DPR Pertanyakan Satgas Antipremanisme Bentukan Dedi Mulyadi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mempertanyakan perkembangan Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme…

2 jam yang lalu

Peringatan Hari Kartini, Puan Ajak Perempuan RI untuk Punya Mimpi Besar dan Berani Bersuara

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan ucapan selamat Hari Kartini kepada seluruh…

2 jam yang lalu

Kemenperin: Industri Wastra Nusantara Jawab Kebutuhan Fesyen Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Industri wastra Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh dan semakin diminati konsumen lokal…

2 jam yang lalu

Pemilihan Suara Ulang, 314 Warga Binaan Lapas Banjarbaru Gunakan Hak Pilihnya di Pilwalkot

MONITOR, Banjarbaru - Sebanyak 314 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru menggunakan hak…

4 jam yang lalu