MONITOR, Cimahi – Komandan Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal) Kodiklatad, Kolonel Cpl Taufan Tjandra Kusuma, mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung wacana Program Military Heritage yang digaungkan oleh Pemerintahan Kota (Pemkot) Cimahi.
“Kita semuanya Pusdik mendukung memang terciptanya industri pariwisata,” ungkapnya kepada wartawan di Mako Pusdikpal Kodiklatad, Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
Taufan menjelaskan bahwa Pemkot Cimahi memang berencana membuat wisata tentang militer, khususnya yang memiliki sejarah.
Selain dapat melihat bangunan-bangunan peninggalan sejarah yang masih berdiri kokoh, menurut Taufan, jadi nantinya para wisatawan juga dapat melihat secara langsung bagaimana proses edukasi dan pembelajaran di Pusdikpal.
“Kita harapkan mudah-mudahan ke depan industri pariwisata khususnya di Kota Cimahi ini makin berkembang,”
Di Pusdikpal sendiri, Taufan mengatakan, banyak bangunan yang memiliki nilai sejarah, salah satunya adalah gedung Markas Komando (Mako) Pusdikpal.
“Gedung Mako kita merupakan peninggalan dari Hindia Belanda tahun 1926, terus sejarahnya telah dipakai untuk pabrik kecap, untuk laundry cuci baju seluruh tentara Hindia Belanda, pada saat pemerintahan Jepang dipakai untuk pabrik kecap,” katanya.
“Selanjutnya dipakai oleh kita AD untuk melaksanakan pendidikan peralatan, mendidik putra putri kita menjadi prajurit peralatan, tenaga-tenaga montir ahli yang membidangi alutsista,” ungkap Taufan menambahkan.
Sekadar informasi, Pusdikpal Kodiklatad sendiri bertugas mendidik Prajurit TNI kecabangan peralatan dimana mereka semua dididik sebagai prajurit-prajurit yang akan melaksanakan pemeliharaan dan pembekalan materil alutsista TNI AD.
“Disini mereka dididik, dilatih sehingga menjadi profesional, ahli untuk merawat, memelihara alutsista TNI AD,” ujar Taufan.
 Kodiklatad, Kolonel Cpl Taufan Tjandra Kusuma, mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung wacana Program Military Heritage yang digaungkan oleh Pemerintahan Kota (Pemkot) Cimahi.){kind=link}