Anggota Baleg DPR Firman Soebagyo (dok: DPR)
MONITOR, Jakarta – Wacana impor beras sebanyak 1 juta ton menjadi polemik ditengah masyarakat. meskipun Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, menyatakan kebijakan tersebut untuk menjaga stok pangan jelang hari besar keagamaan di dalam negeri.
Terkait hal ini, Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menilai sikap Pemerintah sejauh ini masuk akal dan benar, sebab dalam UU pangan maupun UU cipta kerja tentang impor pangan masih diperbolehkan guna memenuhi cadangan atau stok pangan nasional.
“Jadi, impor ini diperuntukkan untuk cadangan dan bukan langsung didistribusikan di pasar dan ini untuk menstabilkan harga dan ketersediaan pangan bila sewaktu waktu terjadi devisit pasokan di masyarakat,” kata Firman dalam keterangan persnya.
Menurutnya, ketersediaan pangan ini menjadi hal penting, karena penduduk Indonesia jumlahnya 270 juta lebih dan harus ada jaminan pangan dan tidak boleh diabaikan.
Untuk itu, Legislator dari Fraksi Golkar ini menekankan langkah pemerintah ini penting, karena data stok pangan yang disampaikan Bulog bahwa serapan sampai dengan bulan April adalah masih dalam bentuk harapan panen akan datang dan ini masih belum bisa dipastikan apakah dapat terpenuhi atau tidak.
Terlebih lagi, berdasarkan resume dipaparkan dalam penjelasan rapat dengan Bulog bersama Baleg bahwa stok mereka saat ini sebanyak 883.585 ton terdiri dari beras CBP 859.877 ton dan beras Kom 23.708 ton merupakan kebutuhan penjualan KPSH bulog.
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya dalam…
MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, menyampaikan…
MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…
MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…
MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja…