BERITA

Pemprov DKI Izinkan KPK Gali Kasus Dugaan Korupsi Rumah DP 0 Persen

MONITOR, Jakarta – Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan korupsi dalam pembelian lahan yang akan digunakan untuk program hunian 0 persen. Melihat hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun tidak akan menghalangi atau menutup-nutupi setiap informasi yang dibutuhkan oleh KPK.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan Pemprov DKI akan membuka pintu untuk KPK dalam menggali semua informasi berkaitan adanya dugaan korupsi di tubuh BUMD DKI Sarana Saja berkaitan dengan pembelian lahan untuk membagun rumah DP 0 persen.

“Siapapun dia, harus mengikuti mekanisme hukum yang berlaku. Semua warga negara harus siap dipanggil KPK,” ujarnya.

Namun demikian, kata orang nomor dua di Jakarta tersebut, dalam melakukan pemanggilan, pihak KPK sangat profesional.

“Jadi KPK pun tidak akan sembarangan manggil saksi ada aturannya,” terangnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, kinerja KPK dalam memeriksa, menyelidiki, dan menyidik kasus korupsi tentu sangat profesional. Dirinya juga meyakini bahwa KPK pasti sudah paham siapa yang paling kredibel untuk dimintai keterangan soal kasus korupsi pengadaan lahan BUMD DKI Sarana Jaya tersebut, sehingga tidak asal memanggil para saksi.

Tak hanya itu, pihaknya pun akan menelusuri terkait pengakuan BUMD Pembangunan Sarana Jaya (PSJ) soal pembelian lahan tanah yang capai 70 hektar (ha).

“Berapa tahun ke belakang, apakah dua tahun, tiga tahun apa 4 tahun ke belakang kita memperoleh 70 hektare yang dibeli sarana jaya kita akan cek dimana dan sebagainya,” terangnya

Meski begitu pada prinsipnya memang, kata Ketua DPD Gerindra DKI ini, BUMD Sarana Jaya memiliki kewenangan untuk belanja tanah untuk aset Pemprov DKI khususnya di BUMD.

“Sarana Jaya yang mendapat tugas membeli lahan dalam rangka bank tanah,” ucap pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan itu.

Nantinya, lanjutnya, tanah yang dibeli Sarana Jaya itu kemungkinan besar dibangun Pemprov DKI untuk rumah layak huni yang diperuntukan bagi masyarakat Jakarta.

“Tanah tersebut dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak di antaranya membangun rusun dan sebagainya,” pungkasnya.

Recent Posts

Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus Yang Handal

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…

41 menit yang lalu

Polemik Hukum Musik dan Lagu Mencuat Lagi, Ini Respon Ketua MUI

MONITOR, Jakarta - Sepekan terakhir polemik tentang hukum musik dan lagu kembali ramai di media…

1 jam yang lalu

Kabar Duka, Anggota DPR RI Aam Khairul Amri Meninggal Dunia

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), GP…

2 jam yang lalu

Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka

MONITOR, Bandung - Pertamina Goes To Campus 2024 (PGTC) resmi dibuka oleh Direktur Utama PT…

2 jam yang lalu

Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang…

3 jam yang lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap tiga unit kapal pencuri ikan…

3 jam yang lalu