Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (keempat dari depan baris kiri ) bersama Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi (ketiga dari depan baris kiri), didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier (kedua dari depan baris kiri), Staf Khusus Menperin Achmad Sigit Dwiwahjono (keenam dari depan baris kiri), dan Staf Khusus Menperin Febri Hendri (pertama dari depan baris kiri) melakukan pertemuan dengan CEO Mitsubishi Motor Corporation Mr. Takao Kato (kedua dari depan baris kanan) di Tokyo, 10 Maret 2021
MONITOR, Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, melakukan empat agenda pertemuan di Jepang. Diantaranya dengan produsen sepatu asal Jepang ASICS, asosiasi bisnis Jepang KEIDANREN, Japan External Trade Organization (JETRO), dan perusahaan otomotif Mitsubishi Motor Corporations.
“Sejauh ini hasil pertemuannya berjalan sangat baik dan positif, ada kesepakatan dari masing-masing pihak, bahwa Indonesia melihat Jepang sebagai mitra strategis dan sangat penting, kemudian Jepang juga melihat Indonesia, baik sebagai kekuatan politik maupun ekonomi yang juga sangat penting,” ujarnya di Tokyo, Jepang, Rabu (10/3).
Menperin menuturkan, dari hasil pertemuan dengan Mitsubishi, prinsipal otomotif asal Jepang tersebut berkomitmen menambah investasi sebesar Rp11,2 triliun pada akhir tahun 2025 dengan proyeksi terjadi peningkatan kapasitas produksi, dari 220 ribu menjadi 250 ribu unit.
“Mereka juga akan mengembangkan dua model mobil electric vehicle (EV),” papar Menperin.
Selain itu, Mitsubishi juga berkomitmen akan memberikan izin tambahan ekspor ke sembilan negara dari tadinya 30 negara menjadi ke 39 negara.
“Memang salah satu tujuan misi pemerintah Indonesia datang ke Jepang adalah untuk melobi prinsipal Jepang untuk bisa memberikan izin agar mobilnya diberikan perluasan terhadap tujuan ekspor. Ini sudah mendapat komitmen dari Mitsubishi,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Menperin juga mendorong agar Mitsubishi melakukan ekspor mobil ke Australia, mengingat perjanjian kerja sama antara kedua negara (IA-CEPA) telah berjalan.
Terkait pertemuan dengan ASICS, Menperin menyampaikan bahwa produsen sepatu asal Jepang tersebut menyatakan komitmennya untuk mengembangkan produksi di Indonesia, antara lain di Cirebon, Jawa Barat dan Tegal, Jawa Tengah yang akan mulai produksi pada Januari 2022. Kemudian di Pemalang, Jawa Tengah yang akan mulai produksi pada Maret 2023. Perusahaan tersebut berencana merelokasi fasilitasnya dari China ke Indonesia.
“Menarik karena ASICS mengekspor hampir 90% produk yang dihasilkan di Indonesia ke negara-negara besar seperti Amerika Serikat,” ungkapnya.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri peluncuran program bantuan afirmasi bagi para guru,…
MONITOR, Jakarta - Manchester United (MU) mengubah sekema di Bursa transfer pemain 2025, Setan Merah merombak…
MONITOR, Jakarta - Son Heung-min resmi mengakhiri kebersamaannya bersama Tottenham Hotspur dan memulai babak baru…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencanangkan program Laut Sehat Bebas Sampah (Sebasah)…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka peningkatan kemampuan baca tulis al-Quran dan bahwa Arab secara fushah,…