Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay (dok: google)
MONITOR, Jakarta – Diizinkannya kran investasi bagi industri minuman keras (miras) di beberapa wilayah Indonesia menuai kritik dari Fraksi PAN DPR. Saleh Daulay, selaku Ketua Fraksi PAN DPR menilai Perpres investasi miras telah menimbulkan kontroversi.
Untuk itu, ia meminta pemerintah benar-benar mengkaji ulang keberadaan Perpres tersebut. Apalagi, dikatakan Saleh, belum lama ini masyarakat Papua menolak mentah-mentah wilayahnya diperbolehkan untuk dijadikan titik investasi miras.
“Bagi PAN, Perpres Investasi Miras harus dikaji ulang karena menimbulkan kontroversi,” kata Saleh Daulay, dalam keterangannya.
Saleh mengingatkan, tidak semua masyarakat Papua ataupun NTT senang dengan kehadiran industri miras di wilayah mereka. Ketua DPP PAN ini pun meminta agar pemerintah mempertimbangkan aspirasi mereka.
“Bagi mereka yang daerahnya diperbolehkan seperti Papua dan NTT, belum tentu semua masyarakatnya itu senang tempat mereka dijadikan investasi Miras,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik meyakini, bahwa tanah…
MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…
MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…