Kemendes PDTT

Pesan Gus Menteri untuk CPNS Kemendes, Bersyukur dan Setia NKRI

MONITOR, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar berpesan kepada seluruh CPNS agar selalu bersyukur karena telah mendapat kesempatan mengabdi kepada negara.

Hal itu disampaikan Abdul Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri saat memberikan arahan kepada 230 CPNS formasi Tahun 2019 yang resmi diterima di lingkungan Kemendes PDTT, mengalahkan 21079 pelamar lainnya.

“Salah satu cara bersyukur adalah mengimplementasikan apa yang menjadi tanggung jawab kita sebagai abdi negara untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Gus Menteri di Balai Makarti, Jakarta, Rabu (24/02/2021).

Pesan selanjutnya, Gus Menteri meminta agar para CPNS itu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang memberikan kesempatan bekerja dengan status CPNS, yang notabenenya menjadi impian anak-anak muda lainnya di seluruh pelosok Indonesia.

Gus Menteri menegaskan, para CPNS yang telah dipercaya negara itu jangan sampai terjebak dengan paham tertentu yang ingin merongrong keutuhan NKRI.

Gus Menteri mengatakan, CPNS harus paham bahwa NKRI adalah hasil kesepakatan para pendiri bangsa ini. Dengan demikian bagi siapapun yang tidak menerima menerima NKRI berarti telah mengkhianati para leluhurnya yang telah rela berjuang.

Dalam kesempatan itu, Gus Menteri berkisah, konon sewaktu Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sempat menerima laporan dari anak buahnya yang menyebut ada oknum PNS yang tidak mau hormat dengan Sang Saka Merah Putih saat upacara.

Gus Dur merespon kasus itu seolah bercanda namun sangat bermakna, ia tidak menindak oknum PNS yang tidak mau hormat kepada bendera, justru disuruh biarkan dan disuruh keluar dari Indonesia.

“Artinya siapapun kita di Indonesia kalau tidak mau hormat Bendera Merah Putih silakan keluar dari Indonesia. Ini harus camkan buat kalian semua, bukan hanya untuk adik-adik, tapi juga keluarga adik-adik, tetangga adik-adik,” tegas Gus Menteri.

Pesan Gus Menteri yang terakhir, CPNS yang telah resmi diterima di lingkungan Kemendes PDTT harus paham seluruh program dan misi pembangunan yang ada di lintas Direktorat, tidak cukup hanya memahami unit dimana ia ditugaskan.

“Harus ditanamkan satu pemahaman utuh terhadap apa dan bagaimana Kemendes PDTT. Tiga hal ini yang ada di Kemendes PDTT, yaitu Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.  Perlu diingat tiga-tiganya berbasis desa, jadi penguasaan kita tentang desa harus betul-betul paham,” pungkasnya.

Sekedar informasi, Kemendes PDTT mendapat alokasi CPNS sebanyak 230 orang yang meliputi 200 formasi umum, 23 formasi cumlaude, 5 formasi disabilitas dan 2 formasi putra-putri dari Papua.

Selain mendapat arahan Gus Menteri, para CPNS itu akan mengikuti orientasi atau pengenalan tugas dan fungsi masing-masing unit kerja. Kegiatan yang akan berlangsung 2 hari kedepan itu menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Recent Posts

Prabowo Beri Perhatian Penuh Pendidikan Pesantren!

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subiyanto memberi perhatian penuh pembangunan pendidikan di pondok pesantren dan…

2 jam yang lalu

Pandangan Islam; Memilih Pemimpin adalah Kewajiban

MONITOR, Lebak - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak, KH. Asep Saefullah mengajak…

3 jam yang lalu

PT Jasamarga Transjawa Tol Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…

12 jam yang lalu

KKP Pastikan Produk Perikanan Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…

13 jam yang lalu

Gubernur Bengkulu di OTT, DPR: KPK Jangan Jadi Alat Politik Jelang Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…

14 jam yang lalu

Puan: Guru Pahlawan Penjaga Nyala Pelita Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…

16 jam yang lalu