PERISTIWA

Tiga Tahun Berturut-turut, Rumah Sekjen PDIP Terkena Banjir

MONITOR, Jakarta – Kediaman Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, ikut terkena banjir akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Bahkan, Hasto harus mengungsi mengantisipasi banjir makin parah. Sementara dirinya harus mempersiapkan agenda partai berlambang banteng itu. 

Hal itu disampaikan Hasto sebelum memulai acara Program Gerakan Penghijauan dan Bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS), Cinta Ciliwung Bersih, gelombang kedua di Waduk Cincin, Jakarta Utara, Minggu (21/2/2021). 

“Kemarin, begitu ada alarm banjir jam 02.30 Sabtu (20/2/2021) dinihari, saya terpaksa langsung mengungsi. Saya menyetir mobil sendiri ke kantor di Menteng, karena mau mempersiapkan agenda-agenda gerakan penghijauan dan pembersihan sungai,” ungkapnya. 

Beberapa kali rumahnya terendam banjir, Hasto pun bisa memahami mereka yang kini rumahnya mengalami kebanjiran.

“Selain lumpur dimana-mana, barang rusak, yang paling membuat khawatir adalah ular sering terbawa. Selain itu kecoa ada dimana-mana. Tempat menjadi terasa kumuh dan tentu saja ancaman penyakit,” ujarnya. 

Hasto bercerita, tahun lalu saja mobilnya terendam karena ketika banjir datang dirinya sedang naik gunung di Bali. Menurut Hasto, kerugian yang dialaminya cukup banyak. Jadi, Hasto bisa merasakan betapa susahnya warga Jakarta yang sering terdampak banjir.

“Untuk itu kalau saya mengkritik Pak Anies, itu karena bagian tanggung jawab pemimpin guna mengatasi banjir. Buktinya Pak Basuki, Menteri PU pun sampai marah-marah karena betapa sulitnya bekerjasama dengan pemimpin DKI tersebut,” katanya. 

Atas kondisi banjir yang berulang itu, Hasto mengaku tahun lalu dirinya pernah mewacanakan untuk pindah rumah saat berbicara dengan pengurus RT/RW setempat. 

“Tapi mereka tak ingin saya pindah. ‘Tetap di sini saja pak, meskipun setiap tahun kita mengalami tradisi banjir’,” ungkapnya saat menirukan harapan pengurus RT/RW kepadanya. 

Menurut Hasto, mereka menjelaskan dalam rangka mengantisipasi banjir di kawasan perumahan itu sudah disampaikan usulan kepada Pemda Kota Bekasi agar mendapat perhatian. Termasuk memberikan kajian tentang apa saja langkah-langkah yang harus diambil. 

“Sudah ada musyawarah RT/RW bagaimana mengatasi banjir di perumahan dan sudah diusulkan kepada pemda. Tapi belum masuk prioritas jadi kita harus sabar menunggu. Masih dalam daftar antrian untuk ditangani. Meskipun sudah tiga tahun berturut-turut kena banjir,” ujarnya. 

Tahun ini, meskipun kembali terkena banjir, Hasto mengikuti permintaan para pengurus RT/RW dan memilih tetap menjadi warga Bekasi. 

“Jadi masih tetap memilih sebagai warga Bekasi. Rakyat banjir, saya ikut kebanjiran,” katanya.

Recent Posts

BSKJI Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…

21 menit yang lalu

Kasdim 1710/Mimika Berikan Materi Kepemimpinan Pancasila Kepada Peserta Pelatihan

MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…

1 jam yang lalu

LSAK: KPK Jangan Main-main Kasus eks Wamenkumham

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…

3 jam yang lalu

Kemenag akan Fasilitasi Santri Aktif di Dunia Digital

MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…

3 jam yang lalu

Jumpa CEO Al-Nassr Sports Club, Menpora Dito Bahas Kerjasama Pengembangan Olahraga Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terus mempererat…

4 jam yang lalu

Usai Bertemu KSAD, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong…

5 jam yang lalu