PERTANIAN

Produksi dan Luas Panen Naik, PDB Tanaman Pangan Kuartal IV 2020 Tertinggi

MONITOR, Jakarta – Pengamat Ekonomi Pertanian Prof Bustanul Arifin memberikan respon positif atas kinerjan sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal IV 2020. Melansir data BPS, PDB sektor pertanian pada kuaratal IV 2020 tersebut tumbuh sebesar 2,59 persen secara year on year (yoy), di mana subsektor pendukung utamanya adalah tanaman pangan sebesar 10,47 persen akibat produksi dan luas panen meningkat.

“Rilis BPS tentang pertumbuhan ekonomi pagi tadi semakin menunjukkan bahwa sektor pertanian menjadi bantalan (cushion,-red) selama resesi ekonomi karena Pandemi Covid-19,” ujarnya.

Terkait kinerja subsektor tanaman pangan dan hortikulturan paling tinggi di antara beberapa subsektor dalam pertanian, Bustanul menilai disebabkan karena angka produksi memang meningkat dan harga cukup bersahabat. Hal ini menyebabkan nilai tambah juga naik signifikan yang menjadi basis perhitungan PDB Pertanian.

“Namun perlu jadi catatan bahwa pada kondisi daya beli masyarakat yang turun karena pandemi, persoalan akses pangan dapat menjadi persoalan serius, jika tidak diantisipasi dan ditanggulangi secara baik,” ujarnya.

“Maka dari itu, sektor pertanian secara umum perlu meningkatkan aplikasi dan perubahan teknologi. Ini untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi yang lebih baik lagi,” imbuh Bustanul.

Sementara itu, Kepala BPS, Suhariyanto melaporkan PDB Indonesia pada kuartal IV-2020 tumbuh -2,19% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Dengan demikian, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dalam tiga kuartal beruntun.

“PDB kuartal IV-2020 membaik dari kuartal sebelumnya walau secara keseluruhan masih melemah. Berdasarkan laju pertumbuhan lapangan usaha, hanya sektor pertanian yang tumbuh positif selama triwulan IV 2020. Sedangkan sektor industri, perdagangan, konstruksi, transportasi, dan akomodasi makan minum semuanya mengalami pertumbuhan negatif,” jelasnya.

Perlu diketahui, data BPS mengungkapkan pertumbuhan PDB sektor pertanian pada kuaratal IV 2020 yang tumbuh sebesar 2,59 persen tersebut disebabkan beberapa fenomena sebagai faktor penyebabnya. Pertama, paling besar disebabkan pertumbuhan PDB tanaman pangan sebesar 10,47 persen didorong oleh adanya peningkatan luas panen dan produksi padi, jagung, ubi kayu serta cuaca yang mendukung.

Kedua, komoditas hortikultura tumbuh 7,85 persen karena permintaan buah-buahan dan sayuran selama pandemi covid-19. Ketiga, komoditas perkebunan tumbuh 1,13 persen dengan komoditasnya berupa kelapa sawit.

Recent Posts

Dema Fisip UIN Jakarta Kritik DPR Hingga Partai yang Loloskan Kader Tak Beretika

MONITOR, Jakarta - Di tengah riuh tuntutan publik yang kian bergema, Forum Dialog “Dengarkan 17+8”…

3 jam yang lalu

Gratis! HUT ke-80 TNI di Monas Hadirkan Beragam Acara Menarik

MONITOR, Jakarta - Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang akan diperingati…

5 jam yang lalu

Biaya Aplikasi 10 Persen, Proses Panjang Perjuangan DPR Atas Nasib Driver Ojol

MONITOR, Jakarta - Keputusan DPR yang mendukung skema bagi hasil ojek online dengan batas maksimal…

6 jam yang lalu

Kemenag Terus Upaya Cegah Judi Online hingga Perkawinan Anak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mencegah maraknya judi online, kenakalan remaja, hingga…

7 jam yang lalu

Komisi X DPR Dorong Revitalisasi 11.179 Sekolah Jangkau Hingga Daerah 3T dan Keberlanjutan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati menyambut baik langkah…

9 jam yang lalu

DPR Dorong Polri Bongkar Aktor Intelektual Kerusuhan Demonstrasi di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menekankan pentingnya pengungkapan aktor intelektual…

10 jam yang lalu