HUKUM

Komnas HAM Desak Polisi Segera Proses Ambroncius Nababan

MONITOR, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak kepolisian untuk segera memproses Ketua Pro Jokowi-Ma’ruf Amin (Projamin), Ambroncius Nababan, terkait kasus rasisme terhadap Tokoh Papua Natalius Pigai.

“Saya mau tegaskan bahwa polisi harus memproses pelaku perbuatan rasis tersebut secara hukum,” ungkap Komisioner Komnas HAM, Amiruddin Al Rahab, kepada wartawan, Jakarta, Selasa (27/1/2021).

Amiruddin menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Ambroncius Nababan itu bertentangan dengan hukum, terutama Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Tindakan Diskriminasi atas Ras dan Etnis.

Maka dari itu, menurut Amiruddin, Ambroncius Nababan pun bisa dipidana.

“Perilaku yang menunjukan sikap rasialis adalah perilaku yang sangat bertentangan dengan norma-norma HAM. Oleh karena itu, perilaku rasis merendahkan harkat dan martabat manusia,” ujarnya.

Amiruddin mengatakan, perbuatan Ambroncius Nababan yang menunjukkan sikap merendahkan seseorang dengan bernada rasis kepada Natalius Pigai adalah perbuatan yang tidak patut.

“Pihak Polri memiliki kewajiban untuk menindak Ambroncius Nababan secara hukum. Tindakan itu diperlukan agar  orang-orang yang telah dan akan berperilaku rasis di Republik Indonesia bisa dihentikan,” katanya.

Amiruddin menambahkan, dengan adanya UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Tindakan Diskriminasi Ras dan Etnis, sudah seharusnya Indonesia tidak memberikan ruang pada perilaku rasis.

Seperti diketahui, Ketua Projamin Ambroncius Nababan sebelumnya mengunggah foto Natalius Pigai yang disandingkan dengan seekor Gorila di akun media sosialnya.

Unggahan itupun mendapatkan kecaman dari sejumlah pihak. Bahkan sudah ada petisi yang meminta polisi untuk segera menangkap Ambroncius Nababan.

Recent Posts

Kemenag Raih Penghargaan Badan Publik Terfavorit 2025 di Ajang Information Transparency Award

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan Badan Publik Terfavorit dari Komisi Informasi Pusat (KIP)…

15 menit yang lalu

Kasus 7 Pekerja Migran Tewas di Kamboja Diduga Korban TPPO, Puan Dorong Penguatan Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi serius kasus meninggalnya 7 pekerja migran…

3 jam yang lalu

Komisi XIII DPR Dorong Komnas Perempuan Jadi Satker Mandiri, Amanat UU TPKS

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya mendorong agar Komnas Perempuan segera…

4 jam yang lalu

Petani Keluhkan Harga Garam, Prof Rokhmin: Insya Allah, Teknologi dari KKP Jadi Solusi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri melakukan pertemuan hangat bersama…

4 jam yang lalu

Pendaftar Bantuan Penyelesaian Pendidikan S3 Kemenag Tembus di Atas 2.000 orang

MONITOR, Jakarta - Jumlah pendaftar Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S3 Dalam Negeri Tahun 2025 Kementerian…

5 jam yang lalu

JMM Kutuk Tayangan Trans7 yang Dinilai Hina Kiai dan Pesantren

MONITOR, Jakarta - Jaringan Muslim Madani (JMM) mengecam keras tayangan program di stasiun televisi Trans7…

6 jam yang lalu