Wali Kota Depok, Mohammad Idris. (dok. Boy Rivalino)
MONITOR, Depok – Baru-baru ini masyarakat Kota Depok dihebohkan dengan kabar adanya seorang pasien yang diduga terpapar Covid-19 meninggal dunia di dalam taksi online.
Sebelum meninggal, pasien domisili Depok itu dikabarkan sempat ditolak oleh 10 Rumah Sakit (RS) Depok dengan alasan ruang perawatan dalam kondisi penuh.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menanggapi kabar tersebut. Menurutnya peristiwa berawal dari salah satu rumah sakit di Depok, yang mana pasien mengakui dimintai duit.
”Itu awalnya salah satu rumah sakit di Kota Depok, ini juga perlu diklarifikasi. Katanya si pasien diminta duit, akhirnya dia nyari tempat (RS) lain. Tempat lain juga penuh,” kata Idris di Balai Kota, Selasa (19/01).
Sehingga, menurut Idris, pihak keluarga meminta bantuan ambulans yang ada di salah satu di rumah sakit untuk membawa pulang pasien. Nasib kurang beruntung, ambulans yang diharapkan semuanya terpakai.
“Akhirnya dia (keluarga pasien) berinisiatif untuk mengambil Grab. Dia pulang ke rumah, kita (pihak RS) tangani. Di tengah jalan sebelum sampai rumah sudah meninggal, itu kondisinya seperti itu,” ujarnya.
Dijelaskan Idris, kondisi ruang perawatan dan ICU rumah sakit di Kota Depok saat ini telah penuh. Di Jakarta pun demikian, termasuk di daerah-daerah lain.
“Tadi pagi saya sudah (konfirmasi ke RS), ini tinggal berapa kira-kira ICU yang bisa dipakai, karena ada kasus. Ada kasus dua tadi pagi (19/01) yang memang membutuhkan ICU.”
“Dia telpon sebanyak 34 rumah sakit di Jakarta, semuanya penuh. Bayangkan, Jakarta segede apa. Nah Depok, Depok juga demikian (penuh). Tetapi tetap kita usahan. Insya Allah ICU tetap kita tambah di RSUD,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…
MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…
MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia…