MONITOR, Jakarta – Rangkap jabatan Tri Rismaharini, Menteri Sosial hasil reshuffle yang menggantikan posisi Juliari Batubara menjadi sorotan banyak kalangan. Pasalnya, hingga kini Risma belum melepas jabatannya sebagai Walikota Surabaya.
Risma sendiri mengatakan dirinya tak ada masalah karena sudah mengantongi izin dari Presiden Jokowi. Namun sejumlah kalangan menyatakan, sikap politik Risma menyalahi larangan rangkap jabatan sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang.
Terkait polemik rangkap jabatan Risma, Politikus Demokrat Andi Arief menilai ada persepsi yang keliru dari pernyataan Risma. Menurutnya, ketika rangkap jabatan tidak dipermasalahkan, kemungkinan jabatan Menteri yang diemban Risma dinilai tidak berat.
“Jadi menteri yang gak terlalu banyak berfikir itu ya Mensos,” ucap Andi Arief bernada satire, Kamis (24/12).
Kemungkinan tugas utama Mensos yang dipertimbangkan Risma, kata Andi Arief, yakni hanya membagi alokasi anggaran APBN yang sudah ditentukan.
“Tinggal membagi saja yang sudah dianggarkan APBN. Mungkin itu maksud rangkap-rangkap jabatan gak masalah,” sambungnya.
