Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi marsudi
MONITOR, Jakarta – Munculnya nama Anies dan Mega dalam soal ujian sekolah SMP 250 Cipete, Jakarta Selatan, sangat disayangkan sejumlah kalangan. Apalagi, kedua nama tersebut sangat familiar di mata publik sebagai pejabat politik.
Polemik ini menuai protes dari kalangan kader PDIP Jakarta. Misalnya, Prasetyo Edi Marsudi. Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengaku menyesalkan insiden itu, apalagi terjadi di dunia pendidikan.
“Saya sangat menyesalkan terjadinya indikasi politisasi dan diskriminasi agama dalam dunia pendidikan di Jakarta,” kata Prasetyo Edi, kepada awak media.
Ia menilai kejadian serupa sudah sering terjadi di Jakarta. Politikus PDIP ini mengatakan narasi soal sekolah itu sarat provokasi.
“Ini sudah terjadi berulang-ulang kali, dan kedepan tidak boleh terjadi lagi,” pungkasnya tegas.
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional…
MONITOR, Papua - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungannya terhadap…
MONITOR, Cirebon - Menteri Agama Nasaruddin Umar, membuka secara resmi kegiatan Kick Off Hari Guru…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik 21 pejabat Kemenag, yang terdiri dari Rektor…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal transisi energi dan tata kelola…