PERTANIAN

Produktivitas Pertanian di Aceh Timur Ditingkatkan dengan Embung

MONITOR, Aceh Timur – Kementerian Pertanian (Kemeentan), melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), meningkatkan produktivitas pertanian di Aceh Timur dengan pembangunan embung.

Pembangunan embung dilakukan secara swakelola oleh Kelompok Tani Udep Beusare Ade Beurata, di Desa Seunebok Aceh, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.

Sebelum ada pembangunan embung, produktivitas padi di tempat tersebut hanya 4.6 Ton/Ha. Namun, angka tersebut mencapai 5,2 Ton/Ha. Peningkatan juga terjadi pada luas lahan sebelumnya 30 Ha sekarang, lahan yang terairi sekitar 50 Ha termanfaat lahan 2 kali dalam setahun.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pembangunan embung dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan El Nino atau musim kering.

“Embung diharapkan bisa menampung air hujan dan mengairi sawah. Sehingga mampu meminimalisir kerugian petani. Dengan embung, kebutuhan air untuk pertanian menjadi terpenuhi, utamaya saat musim kemarau,” kata Mentan SYL, Senin (7/12/2020).

Oleh karena itu, tutur Mentan SYL, pembangunan embung harus dekat kawasan pertanian sebagai upaya konservasi air yang tepat guna.

“Hal ini juga tidak terlepas dari pengelolaan dan pemeliharaan yang baik dari Poktan yang ada di sekitar embung, semua harus bersama-sama menjaganya,”
ujarnya.

Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan embung harus bisa meningkatkan luas areal tanam dan peningkatan angka produksi pertanian.

“Sehingga yang menjadi skala prioritas alokasi kegiatan embung pertanian adalah pada lokasi yang rawan terdampak bencana kekeringan akibat anomali iklim,” katanya.

Dijelaskannya, pembangunan embung di Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi kekurangan air irigasi yang sering terjadi terutama pada musim kemarau.

“Dengan adanya embung, air sungai dapat ditahan dan ditampung untuk selanjutnya dapat dialirkan ke lahan pertanian. Sehingga dapat meningkatkan indeks pertanaman dan luas areal tanam komoditas pertanian,” ujarnya.

Kelompok Tani Kelompok Tani Udep Beusare Ade Beurata, Napiar, menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Dirjen PSP Sarwo Edhy, dan Direktur Irigasi Pertanian Rahmanto yang sudah mengalokasikan pembangunan embung untuk mengatasi kekurangan air di lahan pertaniannya.

Recent Posts

Survei Kemenag, Gen Z Paling Toleran dan Jago Baca Al-Qur’an

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama bekerja sama dengan Alvara Strategic…

8 jam yang lalu

IKI Desember 2025, Manufaktur Tetap Ekspansi di Level 51,90

MONITOR, Jakarta - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Desember 2025 tercatat sebesar 51,90, yang menunjukkan…

8 jam yang lalu

Bimas Islam Kemenag: Angka Pernikahan Nasional Tercatatn Naik di Tahun 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencatat kenaikan angka pernikahan nasional sepanjang 2025. Berdasarkan data Sistem…

9 jam yang lalu

KKP Tuntaskan KNMP 100 Persen di Jateng, 60 Titik Siap Menyusul

MONITOR, Jakarta - Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di pesisir Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah…

12 jam yang lalu

Kemenag Serahkan Bantuan Rp10,2 Miliar untuk Sumbar

MONITOR, Jakarta - Inspektur Jenderal Kementerian Agama Khairunas menyerahkan bantuan untuk korban bencana di Sumatera…

16 jam yang lalu

Cara UIN Jakarta Amankan Aset Negara lewat Pengelolaan BLU Terintegrasi

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mencatatkan langkah penting dalam pengamanan…

18 jam yang lalu