PERTANIAN

Pertanian Desa Teupin Breuh Aceh Timur Dapat Bantuan Dam Parit

MONITOR, Aceh Timur – Demi meningkatkan produktivitas pertanian di Kecamatan SP Ulim, Aceh Timur, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) memberikan bantuan berupa pembangunan dam parit.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pembangunan dam parit dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya fenomena El Nino atau musim kering.

“Pembangunan itu diharapkan bisa menampung air hujan dan mengairi sawah sehingga mampu meminimalisir kerugian petani. Dengan dam parit, kebutuhan air untuk pertanian menjadi terpenuhi, utamanya saat musim  kemarau,” katanya, Senin (7/12/2020).

Oleh karena itu, Mentan SYL mengimbau pembangunan dam parit harus dekat kawasan pertanian sebagai upaya konservasi air yang tepat guna.

“Selain itu, agar mempermudah pengelolaan dan pemeliharaan yang baik dari Poktan yang ada di sekitar dam parit dan embung, semua harus bersama-sama menjaganya,” katanya.

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan dam parit adalah bagian dari kegiatan padat karya.

“Sebagai kegiatan padat karya, pembangunan dam parit diharap bisa membantu peningkatan produktivitas pertanian, serta meningkatkan pendapatan petani sekitar dam parit,” katanya.

Selain itu, Sarwo Edhy berharap dam parit bisa meningkatkan luas areal tanam dan peningkatan angka produksi pertanian.

“Sehingga yang menjadi skala prioritas alokasi kegiatan embung pertanian adalah pada lokasi yang rawan  terdampak bencana kekeringan akibat anomali iklim,” katanya.

Pembangunan dam parit di kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah untuk mengantisipasi kekurangan air irigasi yang sering terjadi terutama pada musim kemarau. 

“Dengan adanya dam parit, air sungai dapat ditahan dan ditampung untuk selanjutnya dapat dialirkan kelahan pertanian sehingga dapat meningkatkan indeks pertanaman dan luas areal tanam komoditas pertanian,” kata Sarwo Edhy lagi.

Kegiatan padat karya pembangunan dam parit dilakukan Kelompok Tani Sidom Bunta, di Desa Teupin Breuh, Kecamatan SP Ulim, Aceh Timur.

Menurut Ketua Kelompok Tani Sidom Bunta, Warsidi, pembangunan dam parit telah dilakukan secara swadaya oleh anggotanya. 

“Sebelum ada pembangunan dam parit produktivitas padi hanya mencapai 4.5 Ton/Ha sekarang bisa mencapai 5 Ton/Ha, luas lahan sebelumnya yang terairi hanya mencapai 25 Ha sekarang bisa mengairi kurang lebih 47 Ha termanfaat lahan 2 kali dalam setahun,” katanya.

Recent Posts

YPSSI Berikan Santunan Rp20.000.000 Kepada Mitra Pengemudi Maxim di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Seorang mitra pengemudi Maxim berinisial S di Jakarta menerima santunan dari Yayasan…

7 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tak Boleh Ada Toleransi Sedikitpun untuk Kekerasan Seksual di Kampus

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…

10 jam yang lalu

Tarif Listrik Melonjak Pasca Kebijakan Potongan, DPR Pertanyakan Transparansi Subsidi

MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…

12 jam yang lalu

Di Forum Parlemen Dunia, Wakil Ketua BKSAP Dorong Optimalisasi Peran Perempuan pada Proses Perdamaian

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…

14 jam yang lalu

Timnas RI U-17 Lolos ke Piala Dunia, Puan: Garuda Muda Harapan dan Kebanggaan Seluruh Rakyat Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…

14 jam yang lalu

Diapresiasi, Dukungan DPR untuk Isu Krisis Kemanusiaan Myanmar di Forum Global

MONITOR, Jakarta - Inisiasi DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) terkait isu krisis…

14 jam yang lalu