MONITOR, Jakarta – Masuknya partai Gerindra dalam lingkaran istana tak membuat elektabilitas partai pimpinan Prabowo Subianto ini menurun. Buktinya, dalam beberapa survei menunjukkan elektabilitas Gerindra di mata publik justru naik.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai partai Gerindra saat ini tengah memainkan politik dua kaki. Di satu sisi, Gerindra bergabung dengan koalisi pemerintah. Sisi lain, Gerindra tetap menjadi oposisi kritis yang tak lelah mengkritisi kebijakan pemerintah.
“Gerindra itu main di dua wilayah, satu main di pemerintahan dengan adanya Menhan dan Menteri KKP, disaat yang sama, Fadli Zon itu tetap mengkritik pemerintah, itulah yang membuat pemerintah itu pusing,” kata Ujang Komarudin saat berkunjung ke kantor redaksi Monitor.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menilai posisi Gerindra ini sangat menguntungkan, sehingga elektabilitas Gerindra di beberapa survei naik.
“Itu yang membuat elektabilitas Gerindra naik. Dari hasil lembaga survei itu menunjukkan memang naik, karena itu, dalam konsteks politik ini tidak disukai,” pungkas Ujang.
MONITOR, Jakarta - Pemberangkatan jemaah haji Indonesia pada gelombang I sudah selesai. Pada tahap ini,…
MONITOR, Bali - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri pertemuan bilateral…
MONITOR, Malang - Asosiasi Dosen Pergerakan (ADP) akan merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-3. Para kader…
MONITOR, Jakarta - Gerakan Pemuda Ansor akan menggelar inaugurasi "Menuju Ansor Masa Depan" di Istora…
MONITOR, Jakarta - Pertamina Group menyalurkan berbagai bantuan untuk korban bencana lahar dingin dan tanah longsor…
MONITOR, Jakarta - Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo (SOC-42)…