KPK melakukan konferensi pers terkait penangkapan Edhy Prabowo dan sejumlah petinggi KKP/ dok: Kompas.com
MONITOR, Jakarta – Terjeratnya Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, dalam kasus korupsi ekspor benih lobster menjadi sorotan banyak kalangan.
Masuknya Edhy di lingkaran Istana sejak awal diharapkan mampu menguatkan posisi Gerindra yang bergabung dalam lingkaran koalisi istana.
Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai tertangkapnya Edhy Prabowo dalam OTT KPK menunjukkan bahwa Jokowi selaku Kepala Negara telah gagal dalam memilih orang-orang kredibel di lingkaran kabinetnya.
Jokowi, menurut Deklarator KAMI ini, dianggap tak mampu merekrut orang-orang yang bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Penangkapan Menteri Edhy Prabowo itu makin menunjukan kegagalan pemerintahan Jokowi untuk merekrut orang-orang kredibel yang bebas dari KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme),” kata Refly Harun saat jumpa pers daring acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Kamis (26/11).
MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih hari ini, Senin (8/9/2025). Sejumlah…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mempertanyakan kurangnya persyaratan etika dalam proses…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka Program Management Trainee (MT) CPNS Formasi Tahun…
MONITOR, Jakarta - Kawasan Kepulauan Madura yang bergabung dengan pengelolaan provinsi Jawa Timur sampai saat…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong sektor industri pangan, termasuk yang berskala industri kecil…
MONITOR, Brebes - Tantangan lulusan Ma’had Aly tak kalah kompleks di banding dengan lulusan sarjana-sarjana…