PERTANIAN

Ditjen PSP Siap Maksimalkan Kegiatan dan Anggaran 2021

MONITOR, Solo – Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian akan mendukung pembangunan pertanian dengan memaksimalkan kegiatan dan anggaran di tahun 2021.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan perencanaan kegiatan dan anggaran harus dilakukan dengan maksimal.

“Perencanaan dan kegiatan dan anggaran harus dilakukan untuk mendukung pembangunan pertanian, untuk membantu mendukung peningkatan produktivitas, juga peningkatan pendapatan petani. Hal itu menjadi target yang harus dicapai,” katanya.

Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, saat kegiatan Finalisasi Perencanaan Kegiatan dan Anggaran Ditjen PSP Tahun Anggara 2021, di Hotel Sunan Solo, Rabu (11/11/2020), mengatakan penganggaran tahun 2021 akan diarahkan agar bisa berjalan lebih baik.

“Baik itu kaitannya dengan lahan, air, pupuk, maupun pestisida. Sedangkan untuk masyarakat petani, ada asuransi pertanian yang bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

Untuk perencaan kegiatan, Sarwo Edhy mengatan semua tetap dibahas dan akan dilaksanakan, seperti alat dan mesin pertanian, begitu juga kegiatan pengairan seperti irigasi tersier, ada embung, perpipaan, perpompaan, serta dam parit.

“Kegiatan ini tetap kita harus dilaksanakan agar infrastruktur di lahan dan petani itu menjadi lebih baik, baik untuk komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, ada juga fasilitasi-fasilitasi untuk peternakan dan kesehatan hewan,” ujarnya.

Sarwo Edhy menambahkan, program kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan Renstra yang sudah dibuat.

“Kemudian kita jabarkan ke masing-masing kabupaten/kota, dan tentunya provinsi. Tingkat pusat maupun daerah, harus sama-sama melaksanakan kegiatan-kegiatan secara baik,” katanya.

Ditambahkannya, Ditjen PSP juga membahas program food estate di Kalimantan Tengah.

“Program sebagai cadangan pangan nasional dan untuk 2021 ini akan kita garap lebih kurang 148.000 hektare, dan 79.000 hektare itu adalah lahan ekstensifikasi,” katanya.

Recent Posts

Kemenag Siapkan Program Pesantren Ramah Lingkungan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…

2 jam yang lalu

Partai Gelora: Indonesia Bisa Berselancar Dalam Kebijakan Tarif Dagang Trump

MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…

2 jam yang lalu

Dukungan Pertachem Dalam Hilirisasi Industri Strategis Nasional Menuju Swasembada Energi

MONITOR, Jakarta - Sebagai bagian dari komitmen nasional menuju swasembada energi dan penguatan industri hilir…

3 jam yang lalu

Presiden Jokowi dan Prabowo Komitmen Tinggi Bersama Wapresnya Berantas Korupsi dan Mafia Pangan

MONITOR, Jakarta - Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri…

9 jam yang lalu

Junction Palembang Akan Dioperasikan dan Ditetapkan Tarif Pada 21 April 2025

MONITOR, Sumsel - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan memberlakukan tarif pada Jalan Tol…

11 jam yang lalu

Kolaborasi TNI dan Mahasiswa, Bersama Bangun Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Perkembangan lingkungan strategis dan dinamika ancaman yang semakin kompleks, menuntut Kerjasama antara…

13 jam yang lalu