NASIONAL

PA 212 Sebut Pihak Bandara Menolak Ganti Rugi

MONITOR, Jakarta – Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, mengungkapkan bahwa pihak Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menolak ganti rugi atas sejumlah kerusakan yang terjadi pada saat penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Selasa (10/11/2020).

Slamet Maarif menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola bandara untuk menyelesaikan kerusakan fasilitas publik tersebut.

“Kita sudah kirim tim untuk bertemu dan koordinasi dengan pihak bandara untuk segera diselesaikan,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Slamet mengatakan, tim yang diutus untuk menemui pengelola Bandara Soetta tersebut menawarkan ganti rugi atas kerusakan fasilitas bandara. Namun, menurut Slamet, pihak pengelola bandara menolak ganti rugi tersebut.

“Kita mau ganti rugi, tapi kata pihak bandara enggak usah karena enggak seberapa,” katanya.

Slamet pun menyimpulkan, dengan adanya penolakan tersebut, maka masalah kerusakan fasilitas bandara telah selesai dan tidak perlu diperpanjang lagi.

“Alhamdulillah sudah diselesaikan dengan baik. Hanya kerusakan kecil dan memang barang yang rentan rusak,” ujarnya.

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano, mengungkapkan bahwa ada sejumlah fasilitas publik di Bandara Soetta rusak, namun bukan karena kejadian anarkis.

Yado menyebutkan, sejumlah fasilitas yang rusak itu adalah bangku tunggu penjemput penumpang dan tanaman di ruang tunggu naik bis di Terminal 3 Bandara Soetta.

“Massa banyak sekali, mereka simpatisan. Dan mereka berdiri di atas bangku dalam jumlah banyak, tentu menjadi patah (bangkunya),” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Setelah situasi kondusif, Yado mengatakan, saat itu pula pihaknya langsung mengganti dan memperbaiki fasilitas publik yang rusak tersebut. Namun, Yado tidak menyebutkan secara spesifik berapa kerugian akibat rusaknya sejumlah fasilitas publik itu.

“Langsung kita replace dengan yang baru. Kalau ada yang bisa diperbaiki, ya diperbaiki,” katanya.

Recent Posts

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

4 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

4 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

7 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

8 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

10 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

11 jam yang lalu