MONITOR, Jakarta – Insiden penyerangan brutal di Wina, Austria, tepatnya di enam lokasi berbeda membuat masyarakat internasional marah. Setidaknya, dalam peristiwa ini, ada dua orang tewas dan beberapa lainnya mengalami cedera.
Wali Kota Wina, Michael Ludwig, melaporkan salah satu korban tewas dibunuh di lokasi serangan, sementara korban selanjutnya —yakni seorang perempuan—meninggal dunia di rumah sakit setelah menderita luka-luka. Ia menyebut, masih ada kurang lebih 14 orang yang masih dirawat di rumah sakit.
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, turut mengutuk serangkaian serangan teror yang terjadi di Wina.
“Berdasarkan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab, kita turut mengutuk serangan teror bersenjata di Viena Austria dan di Sinagog tadi malam,” ucap Jimly, dalam keterangannya yang dikutip MONITOR, Selasa (3/11).
Ia menegaskan para teroris merupakan orang yang tidak beragama atau bertuhan, mereka hanya mengikuti hawa nafsu pribadi sndiri dengan mengorbankan kemanusiaan dan citra kedamaian.
Melihat kejadian teror di Wina ini, eks Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengingatkan agar serangan teror jangan dikait-kaitkan dengan agama apapun termasuk Islam.
“Teroris jangan dikaitkan dengan agama apapun, apalagi Islam yang merupakan agama damai sesuai dengan namanya yang berarti “peace”” tandasnya.