PERTANIAN

Berkat RJIT, IP dan Luas Layanan Irigasi di Pati Melonjak

MONITOR, Jateng – Dampak positif kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Kementerian Pertanian, dirasakan petani di Pati, Jawa Tengah. Manfaat yang dirasakan antara lain meningkatnya indeks pertanaman (IP) dan juga luas areal tanam yang bertambah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, RJIT adalah bagian dari water management untuk mendukung pertanian.

“Buat pertanian, kebutuhan air sangat penting. Untuk itu, lahan-lahan persawahan harus kita pastikan mendapat pasokan air yang mencukupi. Hal tersebut kita jamin dengan kegiatan RJIT,” tutur Mentan SYL, Senin (26/10/2020).

Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan RJIT bukan hanya membenahi saluran irigasi yang rusak.

“Sebagai water management, RJIT juga dilakukan untuk memaksimalkan dan meningkatkan fungsi irigasi. Tujuannya, agar indeks pertanaman meningkat, luas areal tanam meningkat, dan tentu saja harapannya produktivitas juga meningkat,” katanya.

Kegiatan RJIT di Pati dilaksanakan di Desa Sidomukti, Kecamatan Margoyoso, oleh Kelompok Tani Maju Mukti.

Kegiatan RJIT dilakukan karena kondisi saluran masih berupa tanah. Akibatnya, distribusi air ke lahan sawah kurang lancar. Bahkan sering terjadi kehilangan air akibat tanah yang porus.

“Setelah dilakukan perbaikan melalui kegiatan rehabilitasi saluran tersier, kondisi saluran saat ini menjadi permanen menggunakan konstruksi pasangan batu kali dengan 2 sisi lini saluran sepanjang 112 Meter,” terang Sarwo Edhy.

Kegiatan RJIT mampu menambah luas layanan Irigasi dari 56 hektare (Ha), menjadi seluas 79 Ha. Atau mengalami penambahan Luas layanan irigasi seluas 23 Ha.

Peningkatan juga terjadi pada produktivitas. Jika sebelumnya produktivitas hanya 7 ton/ha, namun setelah saluran di rehab mengalami kenaikan menjadi 7,8 ton/ha, sehingga ada penambahan 8 kwintal per hektare.

“Pada lokasi ini intensitas pertanaman (IP) 300 atau 3 kali tanam dalam 1 tahun. Selain meningkatkan IP dan Provitas Dampak lain dari rehabilitasi saluran ini adalah dapat dilakukannya percepatan tanam padi, terutama pada MT II dan III,” kata Sarwo Edhy.

Recent Posts

Kuota Indonesia sudah Terpenuhi, Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

MONITOR, Jakarta - Tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1445 H/2024 M sudah ditutup…

53 menit yang lalu

Siswi SMP Alami Kekerasan Seksual, Adde Rosi: Tangkap Tiga Pelaku Buron!

MONITOR, Bandar Lampung - Anggota Komisi III DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa menyoroti viralnya kasus…

4 jam yang lalu

Gus Addin Jauharudin Luncurkan Ansor Go Green di Pantai Bangsring Banyuwangi

MONITOR, Banyuwangi - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin meluncurkan Ansor Go…

5 jam yang lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.…

5 jam yang lalu

Jokowi Sahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Desa, Sultan Harap Desa Semakin Mandiri

MONITOR, Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyambut baik…

6 jam yang lalu

AFC U-17 Women’s Asian Cup, Satoru Bawa 23 Pemain Garuda Pertiwi

MONITO, Jakarta - Pelatih tim U-17 wanita Satoru Mochizuki membawa 23 pemain untuk gelaran AFC…

7 jam yang lalu